Selain itu, PDI Perjuangan juga akan membekali pendidikan kedisiplinan terutama kepala daerah dari partai berlambang kepala banteng ini.
"Tiap kali Rakernas itu tidak boleh terlambat, jadi kalau terlambat langsung dicoret, dihukum, bahkan ada yang dipecat. Jadi ada yang titip absen itu, ketahuan langsung dipecat, jadi kita bener-bener diajari, digodok disiplin, diajari bagaimana membuat kota ini menjadi bagus, ya, memang kan macam-macam penerimaannya, dan saya banyak belajar, seperti pokak, itu kita belajar saat pameran, Ibu Mega buat pameran rempah-rempah itu," papar Risma.
Baca Juga: 75 Persen Warga Jatim Puas, Kinerja Pemerintah Berantas Covid-19 Buat Nyaman Pasien Positif
Sementara itu, Risma menyimpan harapan khusus kepada penggantinya yang harus membuat Kota Surabaya bisa lebih berkembang, bukan sebaliknya.
"Kondisi Surabaya saat ini tidak boleh lebih buruk. Jadi kenapa ibu ketua umum memperhatikan ini, karena Surabaya ini sudah dikenal di seluruh dunia. Kenapa ibu ketua umum dan semua tim di DPP sangat hati-hati menentukan Surabaya?. Itu karena tidak ingin Surabaya turun kondisinya," tandas Risma mengakhiri.***