Bertabur Tokoh-tokoh Penting, Berikut Rekam Jejak Politik Tiga Tokoh Penggerak KAMI

- 20 Agustus 2020, 07:30 WIB
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) /
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) / /

Ujang meyakini jika gerakan KAMI murni untuk menyelamatkan Indonesia, maka tidak mudah digembosi oleh pihak pemerintah. "Gerakan KAMI bisa menjadi gerakan yang akan mendapat simpati publik," ujarnya.

Berikut PikiranRakyat-Cirebon.com telah merangkum jejak politik dari para penggerak KAMI, yang dikutip dari RRI.

Baca Juga: Australia akan Bagikan Vaksin Covid-19 Gratis ke 25 Juta Penduduknya yang Terpapar Virus Corona

 

1. Gatot Nurmantyo

Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo merupakan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015-2017), juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014 setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir. Pada bulan Juni 2015, ia diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya.

Gatot bersama tokoh pemerintahan lainnya beserta para aktivis sosial bergabung dalam aksi untuk mendukung toleransi beragama selama periode unjuk rasa di Jakarta pada bulan November 2016.

Baca Juga: Australia akan Bagikan Vaksin Covid-19 Gratis ke 25 Juta Penduduknya yang Terpapar Virus Corona

Bersama dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kapolri Tito Karnavian dan aktivis Islam seperti Yenny Wahid, mereka menggalang dukungan untuk persatuan antar agama sebagai penyeimbang dari aksi unjuk rasa yang digelar sebelumnya terhadap Gubernur DKI Jakarta beragama Kristen keturunan Tionghoa, Basuki Tjahaja Purnama yang diwarnai elemen intoleransi dan Sinofobia.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x