Terjang Jalan Setapak dan Jurang, Ganjar Pranowo Berikan Daging Kurban ke Desa Terpencil di Klaten

- 1 Agustus 2020, 17:23 WIB
Rombongan Ganjar Pranowo saat membagi daging kurban di Klaten / Humas Prov Jateng
Rombongan Ganjar Pranowo saat membagi daging kurban di Klaten / Humas Prov Jateng /

PR CIREBON - Padmo Sudarmo (70) tahun yang tinggal di sebuah Dusun Girpasang Desa Tegalmulyo, Klaten, Jawa Tengah tak menyangka jika dusunnya didatangi oleh seorang Gubernur Jawa Tengah.

Ia mengaku tidak pernah berani untuk bermimpi didatangi oleh orang nomor satu di Jawa Tengah, sehingga kedatangan Ganjar Pranowo membuatnya sangat bahagia. Terlebih, kedatangannya di Hari Raya Iduladha membawakan daging kurban dan sembako.

Masyarakat Girpasang bersuka cita menyambut bantuan daging kurban dan sembako, mereka mengaku tidak menyangka seorang gubernur mau mengunjungi tempat terpencil hanya untuk memberikan daging kurban.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Serupa Flu Spanyol 1918, Sejarawan UI: Masyarakat dan Pemerintah Tak Ada yang Siap

"Bahagia sanget, maturnuwun sanget kalih pak Ganjar Pranowo mpun dugi mriki (kami berterimakasih sekali pak Ganjar Pranowo datang ke sini). Awit mbah buyut sampe saiki (sejak kekek buyut sampai sekarang), tembe sepindah niki diparani gubernur (baru sekali ini didatangi gubernur)," kata Mbah Padmo seperti dilaporkan Pikiran-Rakyat.com. 

Padmo dan warga dusun merasa diperlakukan istimewa karena Gubernur beserta rombongannya harus menempuh perjalanan yang sulit, di mana hanya terdapat satu akses jalan yang dikepung jurang dalam menuju Dusun Girpasang yang terletak di wilayah perbukitan.

Jalan berkelok menjadi satu-satunya akses warga untuk masuk ke desa. Terdapat juga sebuah gondola kecil yang menghubungkan dua desa, namun hanya untuk mengangkut barang.

Baca Juga: Menang dalam Sidang Banding, Pelaku Bom Maraton Boston Lolos dari Hukuman Mati

Pada Sabtu, 1 Agustus 2020, Padmo menyambut seulas senyum yang merekah di wajahnya saat melihat kedatangan Ganjar Pranowo di rumahnya dan mempersilahkan sang gubernur masuk untuk beristirahat.

"Monggo mlebet riyin pak (silahkan masuk dulu pak), ngaso mriki (istirahat di sini)," sapa Mbah Padmo ramah.

Saat Ganjar Pranowo tiba, nafasnya terlihat terengah-engah, karena telah berjalan kaki naik turun jurang selama kurang lebih 45 menit, melalui jalan setapak berkelok yang dibuat dari semen dengan kedalaman jurang sekitar 150 meter.

 

Baca Juga: Dipastikan Cair Agustus 2020, Berikut Fakta-fakta Dibalik Pencairan Gaji Ke-13 PNS

Sesampainya di rumah Mbah Padmo, Ganjar Pranowo langsung menerangkan maksud dan tujuannya berkunjng ke Dusun Girpasang.

"Kulo mriki sepindah silaturahmi mbah (saya kesini untuk silaturahmi), kalih niki mbeto daging kurban kanggo warga (sama ini membawa daging kurban untuk warga," terang Ganjar dengan nafas yang masih tak beraturan.

Tahun ini, Ganjar Pranowo memang memperingati Hari Raya Iduladha dengan cara berbeda, di mana ia rela mengunjungi desa terpencil di Klaten untuk membagikan daging kurban.

Baca Juga: Keberhasilan Menangkap Djoko Tjandra Dinilai Belum Cukup, 39 Buronan Korupsi Masih Bebas Berkeliaran

 

Dusun Girpasang Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Klaten itu terletak di atas bukit dengan akses jalan satu-satunya harus melalui jurang cukup dalam.

Sementara itu daging kurban dan sembako yang dibawa Ganjar dari Semarang, diangkut menggunakan gondola sederhana, biasa digunakan warga mengangkut barang.

Ganjar pun langsung memberikan daging kurban dan sembako kepada warga kampung yang hanya dihuni 12 keluarga, dengan jumlah jiwa yang hidup sebanyak 37 orang saja.

Baca Juga: Usai Djoko Tjandra Ditangkap, Pakar Politik Sebut Ada 3 Hal yang Masih Menjadi Perhatian Publik

"Biasanya saya tiap tahun memang mencari desa yang jarang dikunjungi, apalagi mendapatkan bantuan hewan kurban. Maka saya ke sini untuk membantu membagi daging kurban dan sembako agar masyarakat disini bisa menikmati," kata Ganjar.

Ganjar pun melantunkan harapannya agar masyarakat hidup rukun dan menjaga kesehatan. Juga menegaskan apabila ada hal yang mendesak, warga diminta untuk segera menghubungi pemerintah meminta bantuan.

"Masyarakat di sini sudah biasa hidup menyatu dengan alam. Tapi pemerintah tidak tinggal diam, maka kami telah memberikan bantuan untuk renovasi rumah warga dan akan saya usahakan pembangunan jembatan," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com  dengan judul Pertama Kali Didatangi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Kunjungi Wilayah Terpencil Lewati Jurang

Baca Juga: Raih Banyak Cinta dan Popularitas di Asia, Lee Kwang Soo Ungkap Kemungkinan Tinggalkan 'Running Man'

Sebenarnya, pihaknya sudah mengusulkan bantuan jembatan untuk Dusun Girpasang kepada pemerintah pusat dan disetujui. Namun, Covid-19 membuat dana kementerian di refocusing.

"Memang PR saya yang belum selesai soal jembatan di sini. Sebenarnya sudah saya usulkan ke Kementerian dan sudah disetujui, namun karena refocusing anggaran terkait covid-19, ditunda dulu. Saya akan ajukan lagi dan mudah-mudahan tahun depan sudah ada jembatannya," terangnya.

Meskipun ada jembatan penghubung, namun Ganjar meminta agar jembatan hanya untuk kondisi darurat. Sementara akses jalan yang sudah ada saat ini, dibiarkan menjadi jalan utama.

"Nanti saya ajukan lagi, mudah-mudahan tahun depan sudah ada jembatannya. Apapun bentuknya, yang penting transportasi warga bisa mudah, khususnya dalam kondisi darurat," tutupnya.***(Eviyanti/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x