Network
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia dibawah arahan pimpinan Presiden Joko Widodo, tengah berusaha keras menangani penyebaran virus corona yang begitu agresif.
Setelah diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu, dua warga Depok sebagai terinfeksi pertama virus corona, kini jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah menjadi 172 orang, dengan peningkatan terbanyak berasal dari wilayah DKI Jakarta.
Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara penanganan untuk corona, Achmad Yurianto sembari mengungkap angka kenaikan 32 kasus positif Covid-19 hanya dalam kurun waktu dua hari.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Sebagian ASN di Kota Cirebon Pilih Bekerja dari Rumah
Tidak hanya itu, kegelisahan warga Indonesia bertambah usai mengetahui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu 14 Maret 2020 lalu dan sebelumnya ia menghadiri agenda rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta pada 4 dan 11 Maret 2020.
Dalam gelaran rapat terbatas itu, sejumlah menteri dan pejabat ikut hadir, keadaan ini menimbulkan kekhawatiran terkait paparan virus corona dari Menhub Budi yang memungkinkan menyasar pula pada para menteri kabinet Joko Widodo.
Menanggapi hal ini, akhirnya Jokowi meminta sejumlah menteri untuk melakukan tes kesehatan, guna mengatahui kondisi mereka dari risiko paparan wabah virus corona.
Baca Juga: Ingin Sabet Prestasi, Robert Rene Alberts Imbau Bobotoh Dukung Persib Bandung dengan Tak Nyalakan Flare Lagi
Beberapa menteri telah menegaskan bahwa dirinya bebas dari infeksi virus corona, namun diketahui belum semua menteri mengungkap keadaan kesehatan mereka.
Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar kabar menyebut, bahwa salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dikabarkan terinfeksi virus corona, di mana hingga kini dirinya sedang menjalani masa isolasi secara mandiri.
Kabar ini dimuat media sosial Twitter dengan memposting sebuah artikel dengan judul 'Menteri Nadiem Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri', disertai narasi yang mengikutinya.
"Satu lagi Menteri Kabinet Jokowi positif terpapar Covid-19," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari media sosial Twitter.
Isu-isu terkait menteri terinfeksi virus corona ini akibat hadir mengikuti gelaran rapat terbatas yang juga dihadiri Menhub Budi sebagai pasien terinfeksi virus corona, menambah kegaduhan di masyarakat.
Persoalan isu yang belum diketahui kebenarannya ini, kerap merugikan pemerintah dan menambah pekerjaan pemerintah yang saat ini tengah fokus menangani penyebaran virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Kemendikbud Rilis 8 Portal Pembelajaran yang Dapat Temani Kegiatan Belajar Siswa di Rumah Saat Libur Dua Pekan
Kabar yang mengarah pada Nadiem Makarim ini diduga muncul usai sebelumnya isu mitra Gojek terinfeksi virus corona, dikabarkan kabur saat menjalani masa isolasi di RS Persahabatan.
Namun, setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi terkait mantan CEO Gojek Nadiem Makarim terinfeksi virus corona dan tengah menjalani isolasi mandiri, dapat dipastikan hoaks atau bohong.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo, tidak pernah ada artikel yang dimuat dengan judul seperti demikian, nampak judul ini merupakan hasil suntingan tangan-tangan jahil orang yang ingin memperkeruh suasana.
Baca Juga: Fatwa MUI: Pasien Positif Virus Corona Haram Salat Berjemaah di Masjid
Terdapat pengubahan terhadap judul secara signifikan. Mulanya, judul asli artikel tersebut adalah "Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries Dinyatakan Positif Virus Corona atau COVID-19".
Namun diedit menjadi "Menteri Nadiem Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri", sehingga kabar mengenai keadaan Menteri Pendidikan ini positif Covid-19 dipastikan hoaks.
Kesalahan penulisan nama Nadine manjadi Nadiem ini ternyata menimbulkan salah persepsi sehingga ada yang mengira itu adalah Mendikbud Nadiem Makarim.
Baca Juga: Tengah Hamil Muda, Vanessa Angel dan Dua Lainnya Diamankan Terkait Penyalahgunaan 20 Butir Psikotropika
Tidak Hanya itu, berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram pribadi @nadiemmakarrim, Nadiem Makarim telah memposting sebuah video kemarin.
Hal itu menegasakan bahwa pencegahan virus corona ini merupakan kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun negara, ia mengimbau para pekerja untuk mematuhi konsep Work From Home (WFH).
Hal ini diungkanya demi menjaga penyebaran virus corona yang begitu masif di Indonesia, kebijakan social distancing harus dijalankan semua pihak.
