Trans Jakarta Batasi Jam Operasional untuk Cegah COVID-19, Para Penumpang Malah Membludak dan Berdesakan di Halte

- 16 Maret 2020, 11:50 WIB
ANTREAN di halte Trans Jakarta akibat kebijakan Social Distancing.*
ANTREAN di halte Trans Jakarta akibat kebijakan Social Distancing.* /Twitter.com/@PT_Transjakarta



PIKIRAN RAKYAT - Antisipasi Covid-19, pemerintah Indonesia telah menyampaikan imbauan kepada warga untuk membatasi aktivitasnya di luar ruangan.

Sejumlah pemerintah daerah telah meliburkan sekolah-sekolah selama 14 hari ke depan dan para karyawan serta pekerja dipersilakan melakukan flexiwork atau bekerja di rumah.

Tak hanya itu, perusahaan transportasi seperti TransJakarta dan MRT melakukan kebijakan untuk membatasi penumpang sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Imbas Merebaknya Virus Corona, Pantai Pangandaran Sepi Pengunjung

Namun, sayangnya kebijakan tersebut tidak berjalan dengan lancar. Antrean membludak setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pengurangan rute dan jam operasi.

"Kita ingin menyampaikan bahwa pelayanan kendaraan umum di Jakarta akan mengalami perubahan. Kita menurunkan secara ekstrem kapasitas pelayanan,"ujar Anies dalam konferensi pers yang diadakan 15 Maret 2020.

PT TransJakarta, selaku perusahaan penyedia jasa transportasi telah menyampaikan pernyataannya dalam menanggapi instruksi Gubernur Anies Baswedan.

"Hari ini layanan TransJakarta sangat terbatas dengan jadwal kedatangan tiap 20 menit sekali. Silahkan gunakan opsi trasportasi lain #dirumahaja," tulis akun resmi Transportasi Jakarta @PT_Transjakarta di Twitter.

Baca Juga: Betrand Peto Rilis Album 'Malaikat Penjagaku', Ruben: Dia Datang Jauh dari NTT untuk Wujudkan Mimpinya

Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com di Twitter, antrean terjadi di sejumlah halte TransJakarta seperti halte Pinangranti dan Ragunan.

Akibat membludaknya penumpang tersebut, banyak sekali warga yang menumpahkan kekesalannya di Twitter dan membuat TransJakarta trending.

"@PT_Transjakarta pelangga akan terbantu, dengan menambah jumlah armada, agar pelanggan tidak tumplek rapat tumpah ruah, entah bagaimana caranya halte dengan ruang terbatas bisa memberikan jarak yag cukup untuk membatasi peluang penyebaran virus," tulis akun @SudirmanAsun.

Baca Juga: Tak Patuhi Aturan Protokol Karantina COVID-19, 4 Orang Warga Negara Eropa Diusir Pemerintah Kolombia

"Kebijakan yang tidak menyelesaikan masalah. 16 rute yang beroperasi bukan mencegah penularan virus corona, tapi malah mempermudah penyebaran virus. Mengingat terjadi penumpukan penumpang di halte," tulis akan @RiaMariiani.

"Pengurangan jam operasional dan jumlah angkutan umum Jakarta harus direvisi siang ini. Ini full body contact. Bisa jadi sumber masalah baru di saat kita semua sedang mencoba menghentikan corona," tulis akun Twitter @mantriss.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x