Cek Fakta: Gunakan Keranda untuk Isolasi, Gubernur Sulawesi Selatan Dampingi Pasien Terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Wahidin

- 10 Maret 2020, 15:58 WIB
ILUSTRASI kontak fisik, berjabat tangan, COVID-19.*
ILUSTRASI kontak fisik, berjabat tangan, COVID-19.* /PIXABAY/


PIKIRAN RAKYAT - Maraknya pemberitaan terkait virus corona dalam dua bulan terakhir ini, masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu, usai Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, menyebut COVID-19 kini telah menginfeksi dua warga Depok dan menimbulkan berbagai tanggapan warganet bermunculan.

Selain respon fenomena panic buyer yang berdampak pada ketersediaan stok masker, hand sanitizer dan bahan makanan menipis, berbagai isu ditemukannya pasien meninggal karena terinfeksi virus ini terjadi dimana-mana.

Baca Juga: Pemberitaan Gadis Pembunuh Bocah Lima Tahun Seringkali Jadi Sensasi, Komisioner KPAI Peringatkan Media

Hal ini diduga, karena masyarakat Indonesia tahu betul COVID-19 menyebar dengan masif di Tiongkok dan Korea, untuk itu kekhawatiran masyarakat dimanfaatkan oleh pihak-pihak penyebar hoaks yang tidak bertanggungjawab.

Namun, sebagian masyarakat berpendapat pemberitaan terkait virus corona ini, selain membuat resah juga dapat menumbuhkan tingkat kewaspadaan dan antisipasi masyarakat.

Seperti baru-baru beredar tangkapan layar sebuah pesan singkat jejaring WhatsApp yang menyebut bahwa di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo sudah ada yang terinfeksi COVID-19, bahkan dalam penanganan didampingi langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Sontak kabar itu membuat sejumlah warganet khusunya yang tinggal di lingkungan rumah sakit itu khawatir. Pasalnya narasi dari tangkapan layar jejaring WhatsApp itu menginformasikan secara detail.

Baca Juga: Cek Fakta: Kalista Iskandar Wakili Sumatera Barat dalam Ajang Puteri Indonesia 2020 Tanpa Diakui Pemerintah Provinsi  

"Virus corona betul ada di Rs Wahiding bukan Hoaks ya. Didampingi dengan Pak Gubernur. saking sadisnya pake keranda mayat dan dibungkus," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar pesan jejaring WhatsApp.

Diketahui, banyak Rumah Sakit yang belum mumpuni dalam menangani kasus terinfeksi ini, jadi kabar yang menyebut terinfeksi di isolasi dengan menggunakan keranda mayar menggiring masyarakat mempercayai pemberitaan itu.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi,  isu hoaks yang membuat heboh warga Aceh itu dapat dipastikan bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo, Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel Muhammad Ichsan Mustari memastikan bahwa adanya pasien Virus Corona yang dirawat di Gedung Infeksi Center RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar adalah hoaks.

Baca Juga: Berkunjung Ke Indonesia, Raja Belanda Kembalikan Keris Pangeran Diponegoro ke Presiden Jokowi

Ia juga menjelaskan jika keterangan dari foto yang beredar itu tidak benar.

Foto tersebut merupakan momen ketika Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar dan Kadis Kesehatan Sulsel berkunjung ke Gedung Infeksi Centre RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Kunjunganya itu dalam rangka melihat kesiapan RS termasuk meninjau beberapa fasilitas yang ada, maka terkait pemberitaan itu dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x