Cek Fakta: Warganet Dihebokan Terkait Kabar Meninggalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akibat Serangan Jantung

- 10 Maret 2020, 14:01 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan di sela-sela penandatanganan kerja sama (MoU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.*
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan di sela-sela penandatanganan kerja sama (MoU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Pemberitaan mengenai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beberapa bulan terkahir ini, menjadi trending topik di media sosial Twitter, hal itu usai Jakarta kembali dilanda banjir parah pada Selasa, 24 Februari 2020.

Pasalnya, fenomena banjir tahun 2020 ini menyisakan banyak cerita pilu, mulai penutupan sementara beberapa sekolah di wilayah Jakarta hingga beberapa perkantoran negeri dan swasta juga ikut ditutup.

Tak hanya itu, hujan deras yang terjadi di 108 titik banjir kawasan DKI Jakarta. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, banjir menyebabkan 3.565 jiwa terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Lakukan Agenda Rutin Subuh Berjamaah, Ridwan Kamil Kembali Imbau Ulama untuk Berperan dalam Penanggulangan Covid-19

Dengan berbagai kisah pilu tersebut, menuai tanggapan warganet tentang siapa yang harus disalahkan dalam fenomema banjir parah di tahun 2020 ini.

Berbagai pendapat dan asumsi warganet bertebaran di media sosial Twitter, berkenaan hal itu menyebabkan gerak-gerik Gubernur DKI Jakarta ini menjadi sorotan utama.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar sebuah kabar meninggalnya mantan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan karena serangan jantung di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta Selatan.

Kabar itu dimuat dalam sebuah grup bernama Manusia Merdeka oleh pengguna akun Facebook Fauzan Caniago pada Sabtu 7 Maret 2020, dengan narasi lengkap kapan Gubernur DKI Jakarta ini dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: Catat! Tarif Ojek Online Wilayah Jabodetabek Resmi Naik per 16 Maret 2020

"Innalillahi wa inna ialihi roo ji'uun. Assalamualaikum, berita terbaru sore ini, pemimpin DKI Jakarta Anis Baswedan meninggal dunia serangan jantung mendadak. Beliau meninggal di rumah sakit umum setia mitra," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Facebook Fauzan Caniago.

Sontak, pemberitaan ini membuat sejumlah warga Jakarta kaget. Pasalnya, sampai saat ini belum ada pemberitaan resmi dari pihak pemerintah terkait kabar kematian itu.

Selain itu, Anies Baswedan belum pernah menyebut dirinya menderita penyakit jantung, sebagaimana diketahui Anies selalu terlihat aktif selama menjalani aktivitasnya sepeti saat penaganan banjir Februari lalu.

HOAX kabar meninggalnya Anies Baswedan.*
HOAX kabar meninggalnya Anies Baswedan.*


Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, ia tampak dalam keadaan sehat. Bahkan, Anies Baswedan telah mengunggah aktivitasnya per Senin 9 Maret 2020 pukul 15.10 WIB.

Diantarnya, ia memposting sebuah video terkait lima fakta menarik penataan kawasan empat stasiun hasil kolaborasi Pemrov DKI Jakarta bersama MRT Jakarta, yang sebelumnya juga sempat diunggah di laman Facebook miliknya.

"5 Fakta menarik tahap awal penataan kawasan 4 stasiun hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Baca Juga: Cek Fakta: Dibalik Penghentian Larangan Umrah Sementara, Kerajaan Arab Saudi Sembunyikan Kabar Pangeran UEA Terinfeksi Virus Corona
 
1. Dalam prosesnya penataan kawasan stasiun melibatkan banyak pihak baik internal maupun eksternal Pemprov DKI, dengan lebih dari 15 kolaborator.
 
2. Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman menjadi 4 stasiun tahap awal yang ditata, dan pengerjaan fisik telah dikerjakan sejak 21 Januari 2020.
 
3. Penataan kawasan ini mengedepankan kepentingan publik, memberikan kemudahan, kenyaman, keamanan, dan memperhatikan keberlangsungan bisnis yang beroperasi di kawasan stasiun seperti ojek online, ojek pangkalan, dan UMKM.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

dari @dkijakarta⁣ ... ⁣ ⁣ 5 Fakta menarik tahap awal penataan kawasan 4 stasiun hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)!⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣ 1. Dalam prosesnya penataan kawasan stasiun melibatkan banyak pihak baik internal maupun eksternal Pemprov DKI, dengan lebih dari 15 kolaborator.⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣ 2. Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman menjadi 4 stasiun tahap awal yang ditata, dan pengerjaan fisik telah dikerjakan sejak 21 Januari 2020.⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣ 3. Penataan kawasan ini mengedepankan kepentingan publik, memberikan kemudahan, kenyaman, keamanan, dan memperhatikan keberlangsungan bisnis yang beroperasi di kawasan stasiun seperti ojek online, ojek pangkalan, dan UMKM.⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣ 4. Pengerjaan penataannya sesuai dengan konsep JakLingko, dengan pejalan kaki sebagai prioritas utama, lalu pesepeda, dan angkutan umum.⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣ 5. Ke depan stasiun-stasiun lainnya juga bakal ditata, tujuannya buat memberikan layanan mobilitas terbaik bagi masyarakat Jabodetabek.⁣⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣ #JakartaKotaKolaborasi #ModaIntegrasiTransportasiJabodetabek #Integrasi #KAI #Kemenhub #JakLingko #Jaki #PerluTahu⁣⁣ #JakartaSmartCity⁣⁣ ⁣⁣ @aniesbaswedan | @mrtjkt | @dishubdkijakarta | @binamargadki | @kai121_ | @kemenhub151 | @kementerianbumn | @commuterline | @kabandararailink | @dinas_sda | @perumdasaranajaya | @pt_transjakarta | @satpolpp.dki | @gojekindonesia | @grabid

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

4. Pengerjaan penataannya sesuai dengan konsep JakLingko, dengan pejalan kaki sebagai prioritas utama, lalu pesepeda, dan angkutan umum.
 
5. Ke depan stasiun-stasiun lainnya juga bakal ditata, tujuannya buat memberikan layanan mobilitas terbaik bagi masyarakat Jabodetabek," posting akun Instagram @aniesbaswedan seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Maka pemberitaan terkait meninggalnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan karena serangan jantung, masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x