Banyak Dicari Sejak Virus Corona Masuk Indonesia, Satgas Pangan Cek Ketersediaan 'Empon-empon' di Pasar Surabaya

- 6 Maret 2020, 08:29 WIB
WARGA Depok meyakini ramuan tradisional seperti temulawak dan kunyit bisa mencegah penyebaran epidemi virus corona (Covid-19), kondisi ini menimbulkan kelonjakan harga tanaman herbal itu dari Rp 10.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram di Pasar Kemiri Muka.*
WARGA Depok meyakini ramuan tradisional seperti temulawak dan kunyit bisa mencegah penyebaran epidemi virus corona (Covid-19), kondisi ini menimbulkan kelonjakan harga tanaman herbal itu dari Rp 10.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram di Pasar Kemiri Muka.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Empon-empon atau rempah-rempah menjadi salah satu komoditas yang dicari seiring merebaknya virus corona di Indonesia.

Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur bersama tim dari Disperindag dan Bulog setempat mengecek ketersediaan empon-empon di Pasar Keputran Surabaya.

Pihaknya turun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan sekaligus memastikan harga yang wajar.

Baca Juga: Waspada Gatal pada Kulit Akibat Banjir, Simak Lima Bahan Alami untuk Mengatasinya

"Kami mengecek untuk menjamin ketersediaan rempah-rempah yang menjadi penting karena dipercaya meningkatkan imun di tubuh sehingga dapat menangkal virus corona," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Antara.

Menurut pantauan pihaknya, kondisi pasar saat ini berada dalam situasi yang normal. Namun, beberapa komoditas mengalami mini ketersediaan seperti bawang bombai, temulawak, jahe merah. Beberapa juga terdapat kenaikan dan terkendali.

Baca Juga: Mudahkan Alur Pengaduan Masyarakat, Pemkab Bekasi Luncurkan Lima Layanan Berbasis Teknologi Informasi

Ia mengungkapkan, sampai sejauh ini belum ada fenomena panic buying yang dilakukan di Surabaya.

"Kami sudah melakukan imbauan secara persuasif dan juga preventif. Infeksi mendadak dilakukan menjelang Ramadhan. Tentu ada pihak terkait yang diajak koordinasi," ujarnya.

Satgas pangan sampai sejauh ini belum melihat adanya penimbunan terhadap beberapa komoditas yang tengah dicari masyarakat, seperti empon-empon.

Baca Juga: Peredarannya Mulai Langka dan Mahal, Wali Kota Cirebon Intruksikan UMKM Buat Masker 

Dalam pengecekan tersebut, pihaknya menemukan kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti jahe, temulawak, kencur, dan jahe merah.

"Karena ada satu pandangan bahwa beberapa komoditas dapat meningkatkan imun untuk menangkal corona, maka menjadi favorit," ujarnya.

Kemudian, Kakanwil 4 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dendi Rahmat mengungkapkan bahwa kenaikan komoditas seperti empon-empon di pasar Surabaya masih berada di tingkat wajar.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi dan Angin Kencang Masih Terjadi, Waspadai Pohon Tumbang di Cirebon

Pihaknya berharap baik konumen maupun pedagang dapat menjadi lebih bijak dalam menjual dan membeli sesuai kebutuhan.

"Kami yakin Jatim sebagai provinsi yang surplus di berbagai komoditas, masih sangat kuat persediannya sampai Lebaran," katanya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x