Network
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali ingin jajarannya lebih cepat memahami pelayanan publik yang berdasarkan prinsip transparasi dan akuntabel.
Inilah yang membuat Menpora memberikan pengarahan dalam acara Sosialisasi Mekanisme Pencairan Anggaran 2020 di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bahwa sosialisasi skema pencairan anggaran dimaksudkan untuk pembelanjaan kementerian tidak menumpuk di akhir tahun.
Baca Juga: Dampak Kebijakan Arab Saudi, Sejumlah Jemaah WNI Dipulangkan dari Turki ke Indonesia
Zainudin merasa kementerian tempatnya bekerja belum mengerti mengenai urutan pencarian ini.
Sementara kecepatan pelayanan harus ditingkatkan juga dengan saling pro-aktif.
"Jika kecepatan pelayanan masih seperti ini maka kelas kementerian kita tidak akan naik jika ada masalah dipencairan segera bicarakan dengan atasan langsung harus pro-aktif jangan didiamkan," kata Zinudin didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
Zainudin juga mengimbau agar ASN yang bekerja di bawah kementeriannya memiliki sisi tanggung jawab dalam melayani publik.
"Saya menghimbau kepada Kita semua ayo Kita bangkit sama-sama, Kita kerjakan tanggung jawab Kita sebagai ASN dan sebagai warga negara Saya minta terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik tolong dipercepat jika ada hambatan segera bicarakan, dengan tetap transparansi dan akuntabel," pesannya.
Baca Juga: Sepanjang Tahun 2019, Berkah Remisi 34 Warga Binaan Lapas Cikarang Langsung Menghirup Udara Bebas
Selain itu, Menpora menginginkan pendampingan terhadap bantuan-bantuan untuk berbagai cabang olahraga.
"Khusus untuk bantuan kepada cabor tolong didampingi beritahu cara yang benar konsultasi dengan BPK agar cepat, jangan ada niat diperlambat tolong di tahun 2020 serapan dan kualitas serapannya harus ditingkatkan dengan demikian maka yang akan merasakan manfaatnya juga kita semua," tutur Menpora.
Diharapkan Menpora melalui sosialisasi ini tidak ada alasan untuk kebingungan atau bermasalah dalam koordinasi dan komunikasi.
"Melalui sosialisasi ini tolong sampai detail jadi tidak ada alasan satker-satker kita yang tidak tahu atau bingung begitu ada masalah koordinasikan jangan didiamkan dan komunikasi kita dengan berbagai pihak harus semakin tingkatkan semoga perhatian para mitra juga akan semakin baik," tutup Zainudin.***
