Gunung Sinabung Erupsi, Badan Geologi: Berlangsung Cukup Lama

- 28 Juli 2021, 19:05 WIB
Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali erupsi dan memuntahkan asap dan abu  cukup masif selama 12 menit.
Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali erupsi dan memuntahkan asap dan abu cukup masif selama 12 menit. /Antara/HO/

PR CIREBON - Gunung Sinabung erupsi memuntahkan asap dan abu yang cukup masif ke langit pada Rabu, 28 Juli 2021.

Badan Geologi setempat menyatakan, peristiwa Gunung Sinabung erupsi berlangsung selama 12 menit.

Disampaikan bahwa material vulkanik dari Gunung Sinabung yang erupsi terjadi cukup lama.

Baca Juga: Hati Hati, 3 Zodiak Ini Akan Membuat Kesalahan Besar Selama 'Mercury Quincunx Jupiter'

"Material vulkanik mencapai 4.500 meter ke udara dan berlangsung cukup lama," kata kepala pos pemantauan Sinabung, Armen Putra.

Sebuah gambar yang dibagikan oleh agensi menunjukkan kolom asap tebal dan gelap yang berasal dari kawah.

Badan Geologi juga mengungkapkan, awan asap dan abu menempuh jarak 1.000 meter dari puncak.

Baca Juga: Viral Oknum Anggota TNI AU Tangkap dan Injak Kepala Warga, Marsekal TNI Fadjar: Selaku KASAU Saya Mohon Maaf

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya, berkaitan dengan ini, tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan.

Karena puing-puing dari Gunung yang terletak di Sumatera Utara ini tidak mencapai desa terdekat.

Juga tidak ada gangguan penerbangan yang dilaporkan terjadi di daerah tersebut.

Baca Juga: Akui Sempat Ingin Bunuh Diri Akibat Kasus Prostitusi Online, Vanessa Angel: Satu Dunia Ngehujat Gue

Namun, pihak berwenang telah memberikan instruksi masyarakat menghindari zona lima kilometer di sekitar kawah.

Daerah tersebut telah ditinggalkan selama bertahun-tahun karena aktivitas gunung berapi meningkat.

Gunung Sinabung merupakan gunung berapi setinggi 2.460 meter (8.070 kaki).

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Kalahkan Pasangan Nomor 1 Dunia

Selain itu, Gunung ini sudah tak selama berabad-abad sebelum kembali hidup pada tahun 2010 ketika letusan menewaskan dua orang.

Kemudian kembali meletus pada tahun 2013 dan tetap sangat aktif sejak itu.

Tahun berikutnya letusan menewaskan sedikitnya 16 orang, sementara tujuh tewas dalam ledakan 2016.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x