Kasus Covid-19 Meningkat Beberapa Hari Terakhir, Mobilitas Warga saat Libur Lebaran Jadi Penyebabnya

- 25 Mei 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi - Sejumlah calon penumpang KA Brantas tujuan Pasar Senen-Blitar mengantre menaiki kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (20 Mei 2021).
Ilustrasi - Sejumlah calon penumpang KA Brantas tujuan Pasar Senen-Blitar mengantre menaiki kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (20 Mei 2021). /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

PR CIREBON – Libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau Lebaran pada 13-16 Mei 2021 telah usai.

Banyak warga yang melakukan perjalanan mudik walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19 saat libur panjang lalu.

Kini, tren peningkatan kasus Covid-19 disebut mengalami kenaikan pasca-libur panjang Lebaran.

Baca Juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Pakai Batik Jawa Barat, Ridwan Kamil: Siap Ikut Pilkada

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta pada Selasa, 25 Mei 2021.

"Selama empat hari terakhir data menunjukkan kenaikan jumlah kasus baru yang lebih banyak dibanding jumlah kesembuhan," kata dia seabagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Padahal, kata Wiku, pada 11 hari terakhir yaitu dari 8-18 Mei kasus aktif turun yaitu sebanyak 11.489 kasus.

Baca Juga: Diskriminasi Terhadap Minoritas Meningkat, Uni Eropa Soroti Etnis yang Digeledah Kepolisian

Sayangnya, pada empat hari terakhir jumlah kasus Covid-19 mengalami kenaikan.

"Namun dalam empat hari terakhir jumlah kasus aktif mengalami kenaikan yaitu sebesar 4.408 kasus," ujarnya.

Kenaikan kasus aktif nasional juga diikuti dengan kenaikan kasus aktif di 9 provinsi dalam 1 minggu terakhir.

Baca Juga: Pernah Jadi Pembalap, Irwan Mussry Ternyata Tancap Gas Bangun Kerajaan Bisnisnya Sejak Usia 17 Tahun!

Provinsi yang dimaksud yaitu di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Barat, NTB, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.

Wiku mengatakan bahwa perkembangan mengenai jumlah kasus Covid-19 juga didukung karena adanya peningkatan testing.

"Adanya perkembangan kasus aktif baik nasional dan beberapa provinsi juga didukung dengan peningkatan testing di pusat dan daerah," ungkap Wiku.

Baca Juga: Soal Izin Liga 1 dan 2, Polri Sebut Paling Lambat Diumumkan Tanggal 27 Mei 2021

Per 23 Mei 2021, cakupan testing nasional memenuhi 112,2 persen dari standar WHO yaitu 302.931 orang atau tertinggi di Indonesia sejak pandemi.

Kenaikan juga diakibatkan oleh tren mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan pada 6 hari setelah Lebaran pada hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Empat provinsi dengan kenaikan mobilitas tertinggi setelah Lebaran adalah Maluku Utara (40 persen), Sumatera Barat (36 persen), Jawa Tengah (35 persen) dan Gorontalo (35 persen).

Baca Juga: Cerita Pengalaman Jadi Pelawak, Denny Cagur: Uang Hadiah Dibagi Rata di WC Kampus

"Meningkatnya mobilitas masyarakat bahkan setelah Idul Fitri perlu menjadi refleksi kita bersama bahwa penanganan Covid-19 tidak akan tercapai tanpa sinergi kuat dari seluruh lapisan masyarakat," tambah Wiku.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 25 Mei, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 5.060 orang sehingga total kasus mencapai 1.786.187 orang dengan kasus aktif 94.486.

Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 3.795 orang menjadi 1.642.074 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 172 orang sehingga totalnya 49.627 orang telah meninggal.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x