Diskriminasi Terhadap Minoritas Meningkat, Uni Eropa Soroti Etnis yang Digeledah Kepolisian

- 25 Mei 2021, 18:30 WIB
Uni Eropa menyoroti sikap kepolisian di berbagai negara yang menggeledah etnis di tengah diskriminasi terhadap minoritas meningkat.*
Uni Eropa menyoroti sikap kepolisian di berbagai negara yang menggeledah etnis di tengah diskriminasi terhadap minoritas meningkat.* /PIXABAY/Javier Robles

PR CIREBON - Skala diskriminasi yang dihadapi oleh orang-orang dari latar belakang etnis minoritas, menjadi perhatian Uni Eropa.

Terutama bagi otoritas pasukan polisi di Eropa, menjadi pertimbangan Uni Eropa, salah satunya menandai kasus pembunuhan George Floyd oleh seorang perwira di Amerika Serikat.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, Badan Uni Eropa untuk Hak Fundamental (FRA), menyoroti etnis minoritas yang ditelusuri atau digeledah oleh pihak kepolisian di berbagai negara, pada Selasa, 25 Mei 2021.

Baca Juga: Simak Tips dari OJK untuk Masyarakat Dapat Hindari dan Jaga Keamanan Rekening dari Kejahatan Perbankan

Hal itu, sudah menjadi fenomena yang sangat mencolok bagi badan Uni Eropa pada kasus-kasus di beberapa negara Eropa.

Oleh karena itu, FRA membuat laporan terkait peran ras dan etnis, untuk berhenti ditelusuri.

Bagi masyarakat Roma, Afrika sub-Sahara dan minoritas lainnya seringkali mendapatkan banyak pertanyaan terkait keberadaannya oleh pihak kepolisian di seluruh Eropa.

Baca Juga: Ditanya Soal Kejelasan Foto Prewedding dengan Lesti Kejora, Rizky Billar: Sebetulnya Tak Perlu Saya Jawab...

Setidaknya, laporan tersebut menyebutkan hampir setengah atau 49 persen dari imigran dan keturunan imigran dari sub-Sahara Afrika di Austria dihentikan oleh polisi.

Kemudian, menurut laporan tersebut menyatakan, terdapat monoritas sebanyak 25 persen dari populasi umum.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x