Diskriminasi Terhadap Minoritas Meningkat, Uni Eropa Soroti Etnis yang Digeledah Kepolisian

- 25 Mei 2021, 18:30 WIB
Uni Eropa menyoroti sikap kepolisian di berbagai negara yang menggeledah etnis di tengah diskriminasi terhadap minoritas meningkat.*
Uni Eropa menyoroti sikap kepolisian di berbagai negara yang menggeledah etnis di tengah diskriminasi terhadap minoritas meningkat.* /PIXABAY/Javier Robles

Sementara itu, Amnesty International menulis tahun lalu bahwa ada rasisme institusional dalam kepolisian Austria dan bagian lain dari sistem peradilan pidana Austria.

Baca Juga: Paula Verhoeven Jalani Isolasi Mandiri Usai Positif Covid-19 Kedua Kalinya, Paula: Kita Ambil Positifnya

Perlu diketahui, sepertiga dari orang Roma di Kroasia dan Yunani dihentikan karena terdapat populasi sebanyak 18 persen dan 17 persen.

Contohnya, di Spanyol, hanya 4 persen dari populasi umum yang dilaporkan dihentikan oleh polisi, namun, baru-baru ini meningkat menjadi 14 persen dari imigran yang ditelusuri keturunannya dari Afrika utara dan 32 persen dari Roma.

 "Identitas etnis diperiksa oleh polisi ketika ditemukan di jalan," kata pihak kepolisian Spanyol.

Baca Juga: Disebut sebagai Pesepak Bola Terpelajar Milik Indonesia, Bambang Pamungkas: Semua Pemain Memang Harus Cerdas!

Kemudian, kasus serupa terjadi di Inggris, yaitu hanya 3 persen dari populasi umum dihentikan oleh polisi, berbeda jika dibandingkan dengan 5 persen orang dari atau keturunan dari sub-Sahara Afrika dan 10 persen dari Gipsi dan Wisatawan.

Oleh karena itu, kantor independen untuk perilaku polisi mengkritik polisi metropolitan, yang bertanggung jawab atas hampir setengah dari semua pemberhentian polisi yang dilakukan di Inggris dan Wales.

Hal itu, karena mendapatkan berbagai kesalahan yang telah merusak kepercayaan di masyarakat.

Baca Juga: Orang Tua Atta Halilintar Tuai Komentar Negatif dari Warganet, Sebut Anak Aurel Hermansyah Sudah Memiliki Ruh

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah