PR CIREBON - Uni Eropa memutuskan untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik.
Pihak Uni Eropa menggunakan area dari keamanan hingga kesehatan untuk melindungi kepentingannya seakan melawan kekuatan Tiongkok yang makin agresif.
Meskipun Uni Eropa dengan tegas hal itu bukanlah tindakan untuk melawan Beijing, Tiongkok.
Baca Juga: Waspada Bencana Karena Perubahan Iklim, PPB Sebut 2021 Jsdi Penentu: Kita Tidak Punya Waktu
Dipimpin oleh Prancis, Jerman, dan Belanda, yang pertama kali mencari cara untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara seperti India, Jepang, dan Australia, Uni Eropa yang beranggotakan 27 orang itu ingin menggunakan rencana yang baru untuk menunjukkan kepada Beijing bahwa mereka menentang penyebaran otoritarianisme.
Uni Eropa menganggap bahwa UE harus memperkuat fokus strategis, kehadiran dan tindakannya di Indo-Pasifik.
Para diplomat juga mengatakan bahwa rencana itu bukanlah sikap "anti-Tiongkok".
Para menteri luar negeri setuju pada konferensi video, mengatakan mereka akan berusaha untuk bekerja dengan mitra yang sejalan untuk menegakkan hak-hak dasar di kawasan Indo-Pasifik.
Rencana tersebut dapat berarti profil diplomatik UE yang lebih tinggi tentang masalah Indo-Pasifik, lebih banyak personel UE dan investasi di kawasan tersebut dan mungkin kehadiran keamanan yang lebih besar seperti pengiriman kapal melalui Laut Cina Selatan.