Uji Kompetensi Wartawan Akan Dilakukan di Lingkungan PRMN, Ketua PWI Diundng untuk Penyusunan Modul

- 8 Maret 2021, 18:40 WIB
KETUA Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan (berbatik) memberikan asistensi penyusunan modul UKW Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat Media Network.*
KETUA Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan (berbatik) memberikan asistensi penyusunan modul UKW Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat Media Network.* /

PR CIREBON - Lingkungan Pikiran Rakyat Media Network melakukan penyusunan uji kompetensi wartawan, Senin 8 Maret 2021.

Penyusunan modul untuk lingkungan Pikiran Rakyat ini didasarkan dari silabus UKW PWI dan Dewan Pers.

Kemudian disesuaikan dengan kebutuhan UKW di lingkungan 162 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

Baca Juga: Sindir Moeldoko Soal Jabatan Ketua Umum Demokrat, Jansen Sitindaon: dari Mana Logikanya?

Dalam rangka penyusunan tersebut, Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat mengundang Ketua Komisi Kompetensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Drs Kamsul Hasan, SH, MH,

Sementara itu, penyusunan modul tersebut diselenggarakan di Aula Pikiran Rakyat Jalan Asia Afrika 77 Kota Bandung. 

Penyusunan modul UKW Lembaga Uji Pikiran Rakyat berlangsung sehari sebelum pelaksanaan pelatihan untuk calon penguji (Training of Trainers/TOT) pada Selasa, 9 Maret 2021).

Diketahui, TOT diikuti oleh 20 wartawan berkompetensi utama yang diharapkan menjadi calon penguji UKW Lembaga Uji Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Soal Kisruh Asmara dengan Felicia, Kaesang Pangarep Buka Suara: Sudah Ngomong untuk Putus, Saya Juga Dimaki

Baca Juga: 31 Maret 2021 Batas Akhir Laporan SPT Tahunan, Masih Bingung? Berikut Tutorial Lengkap Pengisian e-Filling!

Baca Juga: Special Peringati Hari Perempuan Sedunia 8 Maret, Inilah 12 Wanita Kuat Menurut Zodiak

Berbagai narasumber kompeten dari Dewan Pers (Hendry C Bangun) dan PWI yakni Prof Dr Rajab Ritonga (Direktur UKW PWI), dan Drs Kamsul Hasan SH, MH (Ketua Komisi Kompetensi PWI) akan diundang dalam TOT tersebut. 

Agus Sulistriyono selaku CEO Pikiran Rakyat Media Network memiliki harapan, kegiatan TOT akan membuat sebuah peningkatan kualitas jurnalisme yang diusung baik oleh PRMN maupun lebih dari 160 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

Agus Sulistriyono mengatakan, hal itu adalah tugas berat dan besar, namun harus tetap dilakukan demi melengkapi persyaratan legal lembaga pers.

Tak hanya itu, Agus Sulistriyono juga berharap hal itu bisa meningkatkan kualitas jurnalisme yang dilakukan oleh tim Pikiran Rakyat. 

'Baca Juga: Tahun ini Kembali Digelar, NBA All-Star 2021 Dimenangkan Tim LeBron yang Kalahkan Tim Durant

Baca Juga: Tak Lagi Fokus di Dunia Hiburan, Desy Ratnasari Ungkap Kesibukannya sebagai Ibu Sekaligus Anggota DPR

Baca Juga: Siap Korbankan Diri untuk Dibunuh Alih-alih Demonstran, Biarawati Asal Myanmar Menangis di Hadapan Polisi

Bukan media sosial

Agus Sulistriyono melanjutkan bagaimanapun kinerja jurnalistik harus dibedakan dengan media sosial. Walaupun ekosistem digital telah mengubah tatanan dan beberapa aspek terkait bisnis media online, secara kelembagaan media massa (online) harus dibedakan dengan media sosial.

Ia mengatakan, aspek hukum yang menaungi media massa online dengan media sosial yang jelas berbeda sehingga persyaratan kelembagaan maupun personal dari praktisi media massa harus dipenuhi. Hal itu juga menjadi bagian dari upaya perlindungan praktisi media online.

Dalam penyampaian materi untuk penyusunan modul UKW, Kamsul Hasan membahas secara rinci segenap aspek hukum yang terkait praktik jurnalistik. Di dalamnya terdapat mata uji untuk UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan pedoman pemberitaan terkait, di antaranya Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).

“Untuk media digital juga ada penekanan pada Pedoman Pemberitaan Media Siber. Inilah yang membedakan dengan modul untuk UKW berkarakter media cetak. Jadi modul yang dipakai PRMN diselaraskan dengan karakter media online,” ujarnya.

Baca Juga: Nia Ramadhani Sebut Akrab dengan Mantan Pacar Ardi Bakrie hingga Ingin Main Golf Gratis

Penanggung jawab Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat Erwin Kustiman menjelaskan pelaksanaan TOT ini merupakan bagian dari upaya aktivasi Lemnaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat yang sebetulnya sudah sejak 2012 terdata sebagai Lembaga Uji di Dewan Pers.

“Pelaksanaan TOT ini untuk menjaring para wartawan senior yang sudah berkategori kompetensi Utama untuk menjadi penguji UKW khusus Lembaga Uji PR. Ada 20 pserta pada TOT ini dan diharapkan semakin melengkapi tenaga penguji pada Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat,” ungkap Erwin.

Ia menambahkan, penyelenggaraan TOT ini sepenuhnya di bawah supervisi Dewan Pers agar kemudian Lembaga Uji kompetensi PR ini mendapat akreditasi dan dinyatakan aktif menjalankan peran dan fungsinya oleh Dewan Pers.

Pada 29-30 Maret mendatang pihaknya juga akan menggelar UKW yang pertama dan diikuti oleh 24 wartawan dari jenjang UKW Muda, Madya, dan Utama di lingkungan PRMN.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x