PR CIREBON – Unjuk rasa melawan kudeta militer di Myanmar masih belum berakhir hingga kini.
Bahkan, kepolisian Myanmar tidak segan untuk menangkap dan menembak para demonstran.
Ratusan demonstran di Myanmar telah ditangkap sementara puluhan lainnya meninggal.
Dalam kekacauan tersebut, seorang biarawati di Myanmar menangis dan berlutut di hadapan para polisi.
Biarawati itu bernama Suster Ann Roza Nu Tawng. Saat itu, ia memberanikan diri berjalan menuju petugas polisi yang bersenjata lengkap.
Sebagaimana diberitakan di PR Bekasi dalam artikel "Tak Tega Lihat Demonstran Terus Ditembaki dan Dipukuli, Biarawati Nekat Berlutut di Depan Polisi Myanmar" ia memohon kepada polisi Myanmar untuk berhenti menembaki warga sipil yang melakukan aksi protes kudeta.
Bahkan ia berani mengatakan kepada polisi Myanmar bahwa dirinya siap mati demi menyelamatkan nyawa para demonstran.