Militer Myanmar Semakin Keras, Ratusan Pengunjuk Rasa Ditangkap hingga Bunuh 34 Orang

- 4 Maret 2021, 15:05 WIB
Militer Myanmar telah menangkap ratusan orang dan membunuh 34 orang pengunjuk rasa anti kudeta.*
Militer Myanmar telah menangkap ratusan orang dan membunuh 34 orang pengunjuk rasa anti kudeta.* /Reuters/Stringer

PR CIREBON – Kudeta militer di Myanmar masih berlanjut hingga sekarang, menyebabkan protes besar-besaran oleh rakyat negara itu.

Selama protes kudeta yang telah berlangsung berminggu-minggu di Myanmar, ASEAN termasuk Indonesia telah berusaha menengahi masalah itu.

Namun, protes kudeta di Myanmar itu masih belum berakhir, dengan militer yang kini berlaku lebih keras terhadap pengunjuk rasa.

Baca Juga: Atta dan Aurel akan Segera Menikah, Krisdayanti Buka Suara: Saya Tidak Mempermasalahkan

Bahkan tindakan mencegah para pengunjuk rasa itu kini semakin ditingkatkan oleh militer Myanmar.

Hingga Rabu, 3 Maret 2021 kemarin, aparat keamanan di Myanmar dilaporkan membunuh sedikitnya 34 pengunjuk rasa dan menangkap ratusan orang lainnya, termasuk wartawan.

Sebagaimana diberitakan di Pikiran Rakyat dengan judul "Junta Myanmar Bunuh 34 Demonstran Antikudeta, Ratusan Orang Ditangkap" yang dikutip dari AP News, jumlah kematian itu menjadi yang tertinggi sejak penggulingan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Kerongkongan Bayi 17 Bulan Berlubang, Sempat Bertahan hingga Meninggal usai Tak Sengaja Telan Baterai

Video yang beredar di media sosial juga menunjukkan aparat keamanan menembakkan ketapel ke arah demonstran, mengejar dan bahkan secara brutal memukuli petugas ambulans.

Korban tewas diperkirakan lebih banyak. Suara Demokratik Burma, televisi independen dan layanan berita online, menghitung ada 38 kematian.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x