Tanggapi Rilis Penembakan 6 Laskar FPI, Amien Rais Singgung Jokowi dan Fadli Imran

- 10 Januari 2021, 09:16 WIB
Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais.
Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais. /YouTube/Amien Rais Official

PR CIREBON- Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais menyebut, ia mendapatkan informasi yang membuka harapan masyarakat mengenai status kejelasan tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI)

Amien Rais menyampaikan tewasnya enam laskar FPI dalam aksi baku tembak tersebut sudah tidak bisa ditutupi lagi.
 
Hal itu disampaika mantan Ketua Umum PAN dalm kanal YouTube Amien Rais Official yang diunggah pada Sabtu, 9 Januari 2021.
 

"Kenapa? karena Komnas HAM sudah sangat tegas bahwa pembunuhan kepada empat laskar FPI itu unlawfull killing, yang dua sudah ditembak lebih dulu," kata Amien Rais.
 
Amien mengira, enam laskar FPI yang meninggal unlawfull killing, pembunuhan yang tidak dibenarkan secara hukum.

Dia menambahkan bahwa Komnas HAM telah menunjukkan keberaniannya dan kejujurannya.
 
Baca Juga: Soal Tewasnya 6 Laskar FPI, Ini kata Pakar Hukum

"Saya merasa lebih gembira karena media mainstream yang biasanya ogah-ogahan memberitakan mengenai FPI tapi hari ini muncul dengan wibawa yang sangat menyakinkan," ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube Amien Rais Official

Amien melanjutkan, Komnas HAM dalam pernyataannya mengatakan, penembakan sekaligus dalam satu waktu tanpa adanya upaya lain yang dilakukan untuk menghindari semakin banyaknya jatuh korban jiwa mengindikasikan adanya unlawfull killing terhadap ke 4 anggota laskar FPI.

Menurutnya, Kapolda Metro Jaya harus segera diminta keterangan dan dia menyarankan untuk mengadakan konferensi pers.
 

"Jadi Pak Kapolda Metro Jaya sangat bijak kalau segera mengadakan jumpa pers yang isinya apakah ada keterlibatan Pak Kapolda secara langsung atau tidak langsung secara jantan, tegas, jujur, berani, dan semenyakinkan mungkin," ujar Amien.

Dia menilai, hal itu untuk menghilangkan keraguan yang timbul di masyarakat luas.
 
Amien menuturkan, masyarakat berpendapat mengani keberanian polisi untuk mengungkap oknum polisi yang membunuh enam laskar FPI itu.
 
"Setau saya yang namanya polisi itu amat sangat takut, amat sangat taat kepada atasan," katanya.
 
 
Karena itu, berdasarkan logika sederhana, Amien mempertanyakan siapa yang memberikan instruksi langsung atau tidak langsung sehingga terjadi peristiwa tersebut.

"Jadi kalau saya boleh menganjurkan, Fadil Imran segera tangkap oknum-oknum Polisi bejat itu yang telah membantai dan membunuh enam laskar FPI yang tidak berdosa," ucapnya.
 
Amien menyarankan, oknum yang melakukan itu untuk dipublikasikan, demi menunjukkan bahwa polisi benar akan menegakkan keadilan pada orang yang melakukan kezaliman tanpa memandang status.
 
Baca Juga: Kebebasan Abu Bakar Ba'asyir Disambut Rasa Takut, Warga Australia: Dia Belum Bertobat dan Menyesal

"Jadi saya sarankan oknum-oknum polisi itu segera diborgol seperti ketika Habib Rizieq Shihab juga diborgol. Kemudian ditunjukkan tampang mereka supaya dikenali oleh kita semua," katanya.

Amien melanjutkan, dari situ sudah ada titik terang, tetapi kalau tetap dilindungi maka Allah yang akan memberi keadilan.

Dia memberi pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memerintahkan Kapolda Metro Jaya, agar rekomendasi Komnas HAM dilaksanakan segera mungkin.
 
 
"Ini lagi-lagi juga very-very easy," ucap Amien.
 
Dia juga memberi saran agar Kapolri baru Jokowi tetapkan jangan yang kontroversial.

Dikatakannya untuk jangan memilih sosok yang sekiranya menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam Indonesia.

"Jadi Pak Jokowi, you know what to do," kata Amien Rais.
 

***
 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x