Baca Juga: Ferdinand Hutahaean 'Sentil' Pernyataan Musni Umar: Bukti Tidak Selamanya Orang Bergelar itu Pintar!
Abu Bakar Ba'asyir yang memiliki keturunan Yaman, adalah pemimpin spiritual jaringan Jemaah Islamiyah yang terkait dengan al-Qaeda di balik pemboman tahun 2002 di pulau wisata Bali.
Abu Bakar Ba'asyir sebelumnya menghuni penjara Gunung Sindur sejak tahun 2016.
Kebebasan diberikan karena kesehatan dan kondisi Abu Bakar Ba'asyir yang semakin memburuk.
Baca Juga: Komnas HAM Tetapkan Kasus Penembakan FPI Unlawful Killing, Musni Umar: Segera Bawa ke Pengadilan
Bahkan Presiden Jokowi pun hampir mengabulkan permohonan atas kebebasan Abu Bakar Ba'asyir lebih awal pada tahun 2019.
Namun, hal tersebut ditolak dan diprotes oleh Pemerintahan Australia serta seluruh kerabat korban dari Bom Bali.***