Berikut Hasil Temuan Komnas HAM dari Keterangan Saksi di KM 50 Soal Penembakan Anggota FPI

- 8 Januari 2021, 21:00 WIB
Tiga komisioner Komnas HAM memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 21 Desember 2021.
Tiga komisioner Komnas HAM memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 21 Desember 2021. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

PR CIREBON – Komnas HAM memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian penembakan anggota FPI tepatnya di Rest Area KM 50.

Dalam rangka penyelidikan atas peristiwa tersebut, Tim Penyelidik Komnas HAM telah melakukan sejumlah proses penyelidikan dengan meninjau langsung lokasi kejadian.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari keterangan pers Komnas HAM, terdapat beberapa keterangan saksi yang didapatkan tim penyelidik di daerah rest area KM 50.

Baca Juga: Soal Penyerangan Di Capitol AS, ini Cuitan Kamalla Haris yang Sindir Telak Pemerintahan Donald Trump

Pertama, saksi menerangkan bahwa terdapat 4 (empat) anggota FPI yang masih hidup dan diturunkan dari mobil ke jalan.

Kedua, terdapat 2 (dua) orang yang diduga telah meninggal dengan 1 (satu) duduk di mobil dan 1 (satu) telah diturunkan ke jalan, terlihat luka yang diduga merupakan luka tembak.

“Terlihat darah di jalan depan salah satu warung,” tulis Komnas HAM dari keterangan salah satu saksi.

Ketiga, terlihat petugas melakukan kekerasan terhadap 4 (empat) orang yang masih hidup dengan memerintahkan jongkok dan tiarap.

Baca Juga: Bekerja Sama dengan Live.On, ShopeePay Hadirkan Kanal Pembayaran Digital Terbaru di Aplikasi Live.On

Keempat, saksi juga melihat beberapa bukti yang ditaruh di meja salah satu warung oleh petugas kepolisian.

Kelima, saksi juga melihat 4 (empat) orang yang hidup dimasukkan ke mobil lewat pintu belakang dan samping tanpa diborgol.

Empat orang tersebut kemudian diketahui telah tewas ditembak mati di dalam mobil petugas saat dalam perjalanan dari KM 50 ke atas (menuju Polda Metro Jaya).

Informasi yang didapat terkait meninggalnya empat orang ini hanya dari petugas kepolisian semata. Bahwa, menurut keterangan petugas kepolisian telah terjadi upaya melawan petugas terlebih dahulu yang mengancam keselamatan diri sehingga diambil tindakan tegas dan terukur.

Baca Juga: Kecam Aksi Pendukungnya di Capitol Hill, Donald Trump Akui Kemenangan Biden: Saya Tahu Kalian Kecewa

Keenam, terdengar perintah dari petugas untuk menghapus rekaman dan pemeriksaan Handphone anggota laskar FPI.

Ketujuh, saksi mendapatkan penjelasan dari petugas kepada khalayak bahwa peristiwa ini terkait narkoba dan juga terdengar terkait terorisme.

Kedelapan, saksi juga mengatakan terdapat sejumlah petugas yang telah berada di rest area KM 50 sejak + pukul 20.00 WIB (petugas untuk vaksin covid).

Terakhir, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, terlihat beberapa mobil, antara lain mobil spin, avanza, xenia, towing, dan landcruiser di lokasi saat kejadian berlangsung.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Komnas HAM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah