Network
PR CIREBON – Ketika ancaman pemakzulan kedua membayangi Presiden AS Donald Trump, pada Kamis, 7 Januari 2021, akhirnya Presiden Donald Trump pun mengakui bahwa Joe Biden akan menjadi presiden AS berikutnya.
Pengakuan itu datang sehari setelah para pendukungnya menyerbu Capitol AS saat Kongres mengesahkan kemenangan Biden.
Trump, yang baru-baru ini terus mengklaim secara palsu bahwa pemilu telah dicurangi, mengatakan fokusnya sekarang akan beralih ke memastikan transisi yang mulus ke pemerintahan Biden dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis malam.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan Resmi Komnas HAM: Diidentifikasi Terjadi Unlawfull Killing terhadap 4 Anggota FPI
Joe Biden yang berasal dari Demokrat, akan dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.
Selain itu, Presiden Donald Trump juga mengutuk kekerasan yang terjadi pada Rabu, dengan mengatakan perusuh telah mencemari kursi demokrasi Amerika.
"Melayani sebagai presiden Anda telah menjadi kehormatan seumur hidup saya. Dan untuk semua pendukung saya yang luar biasa, saya tahu Anda kecewa, tetapi saya juga ingin Anda tahu bahwa perjalanan luar biasa kita baru saja dimulai," kata Trump, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.
Pernyataan itu sangat berlawanan dengan Trump, yang telah menghabiskan berbulan-bulan bersikeras bahwa dia menang dalam pemilihan 3 November 2020 lalu karena penipuan yang meluas, meskipun tidak ada bukti yang dapat membuktikan keterangannya.
Baca Juga: Dengar Megawati Bicara Soal Benur, Susi Pudjiastuti Ungkap Rasa Senang: Kawani untuk Jaga Laut
