Network
PR CIREBON - Usai Habib Rizieq Shihab mendatangi Polda Metro Jaya pada hari Sabtu 12 Desember 2020 pagi dengan taat peraturan protokol kesehatan, bahkan disambut pihak Polda denganmenaikan status tersangka HRS menjadi ditangkap.
Kemudian pihak penyidik Polda Metro Jaya memutuskan untuk melakukan penahanan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Adapun penahanan itu dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq sekitar 14 jam.
Kemudian menyusul sebuah pengumuman secara resmi mengenai penahanan terhadap Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya, Minggu dini hari, secara tiba-tiba pada saat itu pula dukungan dari sejumlah elemen umat Islam pun mengalir kepada imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Baca Juga: Masih Kerap Terjadi, Wakil Menteri Agama Tegaskan Kekerasan Mengatasnamakan Agama Tidak Dibenarkan
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari sebuah video yang diunggah Minggu 13 Desember 2020 pada akun YouTube Laskar Romli, terlihat Puluhan orang yang mengatas namakan Umat Islam Kabupaten Ciamis yang dipimpin oleh H Wawan Abdul Malik Marwan bersama dengan Ormas-ormas lainya memprotes atas penangkapan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya terhadap Habib Rizieq Shihab.
Dan bahkan ingin sekali ditangkap bersama dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, pasalnya mereka mengakui telah hadir dalam kerumunan yang dibuat oleh Habib Rizieq.
Tidak hanya itu saja bahkan terdapat sebuah pengakuan bahwa akan ada ratusan bahkan ribuan orang akan mendatangi Polres Ciamis dan bahkan ada juga yang akan mendatangi Polda Metro Jaya untuk menyerahkan diri.
Baca Juga: Soroti Kasus Habib Rizieq Ada Unsur Politik, Muannas ke Fadli Zon: Jangan Jadi Kompor Meleduk!
Mereka mengaku siap dipenjarakan dan siap bertanggung jawab atas semuanya, karena ikut hadir saat penyambutan Imam Besar Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab di Jakarta dan karena telah melanggar Protokol Kesehatan (Prokes).
Hal tersebut dilakukan lantaran umat muslim yang berada di Ciamis sangat tidak terima dan tidak ridho kalau Habib Rizieq Shihab harus ditahan oleh kepolisian.
"Kami tidak terima, tidak ridho, tidak ikhlas dengan ditahanya Imam Besar Habib Rizieq," pungkasnya
“Kami jelas ikut serta dalam acara itu Penjemputan HRS. Lagi pula kami tidak diundang namun atas dasar kemauan sendiri ke Jakarta, karena kami jelas bersalah dan siap dihukum atau dipenjarakan,” ujar H Wawan
Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI, Polisi Sterilkan Lokasi dan Gerbang Tol Karawang Barat Ditutup
Bahkan H Wawan mengimbau agar seluruh umat Islam yang waktu itu mengikuti acara yang digelar oleh Habib Rizieq agar datang berkumpul untuk bertanggung jawab bersama-sama.
“Nah dalam hal ini ribuan warga Ciamis yang saat itu berangkat ke Jakarta dan ikut serta siap dihukum dan dipenjarakan,” pungkasnya.
Pasalnya jika Habib Rizieq Shihab ditangkap lantaran hanya melanggar protokol kesehatan, maka bisa dikatakan semua yang hadir pada saat itu mulai dari penjemputan hingga acara yang digelar oleh Habib Rizieq Shihab telah ikut melanggar protokol kesehatan.
“Makanya kami siap untuk dihukum dan dipenjarakan semuanya,” ucapnya.
Baca Juga: Mencengangkan, Pesan Dukungan Habib Hanif Alatas untuk HRS: Semoga Allah Adil ke Pantas Diadili
Ditambahkan Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Golangsing Kecamatan Cipakau Kabupaten Ciamis, KH Deden Badrul Kamal alias Golangsing, bahwa kedatangan ke Polres Ciamis, tuntutanya hanya untuk menyerahkan diri agar ditangkap dan dipenjarakan.
"Karena kan ke Jakarta semua ikut dari Ciamis, makanya patut dipenjarakan karena bersalah melanggar protokol kesehatan," ujar KH Deden.
“Kami yang ikut-ikutan harus dipenjarakan, jangan hanya satu orang tami umat Islam yang merasa ikut serahkan diri dan dipenjarakan,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, seluruh umat muslim mengatakan siap untuk menggantikan Imam Besar Habib Rizieq Shihab untuk berada didalam penjara.
***
