Soal Penembakan FPI, UAS Ajak Masyarakat Cerdas Berpikir: Allah Tidak Tidur, Komnas HAM Usut Tuntas

- 8 Desember 2020, 16:55 WIB
Ustad Abdul Shomad
Ustad Abdul Shomad //Instagram@ustadzabdulshomad

PR CIREBON - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan bahwa ada tiga poin yang ingin dia sampaikan terkait peristiwa penembakan yang terjadi di Tol Cikampek KM 50, yang menewaskan 6 orang laskar FPI.

Ustaz Abdul Somad kemudian mengutip surat Al-Maidah ayat 32, yaitu yang memiliki arti, "Siapa yang membunuh satu orang maka dia sama dengan membunuh semua orang."

"Siapa yang membunuh orang beriman maka balasannya adalah neraka Jahanam, itu dalam ajaran Islam," kata Ustaz Abdul Somad mengutip surah An-Nisa ayat 93.
 

UAS menyatakan bahwa tidak ada satupun agama di dunia, yang mengajarkan pengikutnya untuk membunuh sebagai solusi menyelesaikan masalah.
 
"Poin yang kedua meminta kepada Komnas HAM untuk usut tuntas supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan," ujarnya.

Dia menyebut langkah tersebut sebagai upaya untuk mematikan percikan-percikan api di tengah ilalang kering. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Media Dakwah Hamdalah TV, 8 Desember 2020.

UAS menambahkan kalau Komnas HAM bertindak, dan mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi maka insya Allah, Allah akan menolong, dan masalah dapat terselesaikan.

 
Sementara yang ke-3 adalah UAS mengimbau kepada seluruh jamaah, seluruh bangsa Indonesia agar jangan terprovokasi,  senantiasa cerdas berpikir, cerdas di media sosial, dan perbanyak berdoa kepada Allah.

UAS mengingatkan bahwa jangan lupa dalam hidup ada yang mengatur. 
 
"Tidak ada yang luput satupun dari pandangan Allah. Tidak ada satupun yang lepas dari pengetahuan Allah. Allah tidak Tidur. Allah tidak mengantuk dan tidak Tidur," ucap UAS.
 
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa telah terjadi peristiwa penembakan antara pihak Kepolisian dan pihak yang disebut bersenjata dari laskar FPI pada Selasa dini hari, 7 Desember 2020.
 
 
Kepolisian melakukan tindakan tegas secara terukur terkait kejadian tersebut. Peristiwa terjadi saat anggota Polisi sedang mengecek informasi terkait adanya pengerahan massa terkait pemanggilan Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.
 
Pihak Kepolisian menyebutkan bahwa kelompok yang diduga sebagai kelompok Habib Rizieq menyerang anggota Polisi, karena itu dilakukan tindakan tegas.

Ditambahkan pihak Polisi, peluru terpaksa dilepaskan karena penyerangan oleh penyerang menggunakan senjata tajam dan senjata api.

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x