Dorong Dialog Empat Mata Jokowi dan Habib Rizieq, Cak Nun: Momentum Menguji Jiwa Kepemimpinan

- 8 Desember 2020, 16:44 WIB
Cak Nun.
Cak Nun. /Tangkap layar YouTube CakNun.com
PR CIREBON - Tragedi kematian enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh intelektual Muslim Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun.
 
Dari tragedi tersebut, Cak Nun menilai perlu adanya dialog empat mata antara Presiden Jokowi dengan Habib Rizieq Syihab (HRS) selaku Imam Besar FPI.
 
"Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya: sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq. Di'wali'i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri)," kata Cak Nun, Senin 7 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi caknun.
 
 
Kemudian, kata Cak Nun, langkah berikutnya bisa dilanjutkan dengan dialog-dialog antar berbagai kelompok dan stakeholders bangsa Indonesia.
 
Cak Nun menilai bahwa keruhnya situasi di Indonesia akhir-akhir ini merupakan akibat dari tidak diurusnya sebab akibat secara mendasar.
 
"Semua pertengkaran nasional yang tak ada ujungnya ini karena semua pihak tidak mempelajari, mendewasai dan membijaksanai manajemen jarak antara musyawarah menuju mufakat dalam Sila-4 Pancasila," katanya.
 
"Ini momentum untuk menguji apakah bangsa kita punya tokoh dengan jiwa kepemimpinan, berkecerdasan dan berkebijaksanaan pemimpin," imbuhnya.
 
 
Dialog empat mata tersebut, kata Cak Nun, harus bisa mencapai beberapa prinsip, diantaranya:
1. Menang bersama, bukan menang sendiri;
2. Semua insyaallah menjadi lerem dan tenang oleh pertemuan itu;
3. Tidak boleh ada yang dipermalukan. Menang tanpo ngasorake. Yang menang NKRI, Persatuan Kesatuan, Bangsa dan Rakyat Indonesia. Win-win Game.
 
"Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam. Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia," tandas Cak Nun.
 
Sebelumnya, atas kejadian yang menewaskan enam orang anggota FPI, baik dari pihak kepolisian maupun FPI, semuanya mempunyai versi pernyataan yang berbeda satu sama lain yang membingungkan khalayak.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CakNun.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x