Dibayar Nyicil Selama 15 Tahun, Jiwasraya Janji Kembalikan 100 Persen Uang Nasabah

- 1 Desember 2020, 10:24 WIB
Logo PT Asuransi Jiwasraya
Logo PT Asuransi Jiwasraya /Antaranews/

PR CIREBON - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menegaskan pihaknya akan mengembalikan 100 persen dana nasabah sesuai rekomendasi hasil laporan Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya Komisi VI DPR RI.

 
Menurut Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko, Jiwasraya sangat menghormati polis yang sudah disepakati, tetapi karena keterbatasan dana maka pengembalian akan menggunakan skema.

"Intinya kita membayar 100 persen, tetapi dicicil dengan jangka waktu yang indikatifnya 15 tahun, atau apabila ingin menghendaki lebih cepat, maka harus ada penyesuaian nilai tunai," ujar Hexana di Jakarta, Selasa 1 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
 
Baca Juga: Banyak Dicari di Kamus Online, Kata 'Pandemi' Terpilih Word of the Year 2020 Menurut Merriam-Webster

Menurut Hexana, pihaknya menghormati nilai tunai sampai dengan tanggal cut off pada 31 Desember 2020, kemudian nilai tunai itu dicicil selama dengan jangka panjang, indikatifnya selama 15 tahun tanpa bunga.

Dia menjelaskan bahwa kalau nasabah ingin lebih pendek, maka harus ada penyesuaian atau istilahnya hair cut. Baru sebagai hair cut dicicil selama 15 tahun.

Di samping itu jika nasabah ingin memilih tunai, kembali kepada kemampuan Jiwasraya berapa, kemudian dihitung ada persentase tertentu yang bisa dibayarkan sampaikan cash and advance di depan, kemudian disesuaikan dulu nilai tunainya atau di-hair cut dulu, kemudian baru dicicil 5 tahun.

 
"Jadi ada unsur cash and advance, ada hair cut, ada cicilan 5 tahun. Hanya dengan cara seperti itulah dana dari pemerintah tadi cukup untuk menyelesaikan persoalan tapi juga sekaligus membagun IFG Life yang sehat. Jadi dua tujuan tadi harus tercapai," kata Hexana.

Hexana juga menambahkan bahwa dengan diperoleh dukungan ini maka pihaknya akan menindak lanjuti target minggu pertama atau awal minggu kedua akan melakukan pengumuman awal dulu kepada masyarakat.
 
Jiwasraya dalam melakukan sosialisasi harus tunduk dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Jadi ini masalah teknis bagaimana kita sosialisasi kepada masyarakat, karena tidak mungkin kita ketemu dalam jumlah masa yang besar, jadi mungkin kita akan targetkan pertemuan secara offline maupun online," katanya.

Dirut Jiwasraya menegaskan bahwa sosialisasi itu disampaikan kepada seluruh nasabah, karena restrukturisasi dilakukan pada seluruh polis.

"Kami sudah berjalan merestrukturisasi polis polis-unggulan atau korporasi, kemudian dengan dukungan ini, maka kita akan melangkah pada polis-polis ritel baik yang tradisional maupun yang bancasurance," ujar Hexana.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x