HRS Center Curhat Semua Menyerang Habib Rizieq, Haikal Hassan: Kemana Pelanggaran Lain, Lenyap?

19 November 2020, 08:15 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara PA 212 Haikal Hassan. //ILC/

PR CIREBON -  Sekjen HRS Centre Haikal Hassan mengatakan secara kasat mata terlihat kalau pihak yang berseberangan dengan Habib Rizieq mendapat amunisi, walaupun amunisi yang salah.

"Jelas sekali, kasat mata bahwa pihak-pihak yang selama ini berseberangan, ini mendapat amunisi walau amunisi yang salah, amunisi yang dipakai adalah kerumunan mengakibatkan peningkatan, padahal jelas sekali barusan yang berkepentingan yang ahlinya berkata bahwa peningkatan Covid-19 karena kejadian dua minggu lalu, yaitu libur panjang dampaknya sekarang," kata Haikal Hassan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC).

Menurutnya hal tersebut dijadikan amunisi sampai semuanya bersorak sorai dan menyerang Habib Rizieq, hingga berimbas ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Tak Terima Dituding Bertindak Kriminalisasi ke Anies Baswedan, PMJ: Pemanggilan untuk Klarifikasi

 

"Namun, ini dijadikan amunisi, semua bersorak sorai dari yang terhormat sampai yang yang terhina, semua menyerang Habib Rizieq dan sekarang berimbas pula kepada Gubernur, Anies Baswedan. Semua pihak telah menjelaskan bahwa ada 398 pelanggaran sebelum hal ini, kita akui ini pelanggaran," ujarnya.

 

Haikal mempertanyakan kenapa pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sebelumnya tidak menjadi besar seperti kasus yang sekarang terjadi.

"Tapi selama ini ke mana aja? dan 399 pelanggaran itu terjadi, yang ke-9 itu yang 399 kali itu baru kepada Pak Anies, langsung dipanggil. Terus Gubernur yang lain boleh begitu? Terus ulama yang lain, habaib yang lain, ustaz yang lain, boleh begitu?" ucapnya.

Baca Juga: Viral Foto KTP Ariel Tatum, Netizen: Mustahil Terlihat Fotogenik di Foto KTP

 

Haikal menyatakan, selaku juru bicara 212 dan HRS Centre, rencana kepulangan Habib Rizieq sudah lama diupayakan.

 

"Jadi saya dalam kapasitas juru bicara 212 dan HRS Centre ingin menyampaikan hal-hal berikut ini, kita tidak perlu merinci lagi 398 pelanggaran itu apa saja, yang paling disorot adalah pas Gibran sendiri. Saya merinci pertama kali pas kedatangan, acara di Bandara, kedatangan Habib Rizieq itu diawali dengan rencana kepulangannya, Desember 2019," katanya

"Ketika itu Habib Rizieq berencana untuk pulang dalam waktu dekat, maka kita susun, terbentuklah Tim 6, kita berenam ini rapat bagaimana caranya Habib Rizieq ini pulang dengan aman, tentram, asyik," ujar Haikal melanjutkan.

 

Baca Juga: Hanya Anies Baswedan Bisa Jawab, PMJ: Status PSBB Transisi DKI Jakarta, kok Tak Ada dalam Acara HRS?

Dia mengungkapkan kalau sebelumnya ada pilihan untuk membuat kedatangan Habib Rizieq tidak perlu dibesar-besarkan, datang dengan diam-diam.

 

"Lalu ada opsi yang ditawarkan, diam-diam, ga usah heboh, langsung ke Petamburan, bikin konferensi pers kami sudah di Jakarta, ada opsi seperti itu. Atau pulang ke Puncak, di Pesantren, duduk, disiarkan pakai online kami sudah sampai dengan selamat, gitu. Tapi ada pihak-pihak yang selalu jahat, Bang Karnie," urainya.


Haikal menambahkan pihak-pihak yang tidak ingin Habib Rizieq pulang selalu menghambat rencananya, sampai akhirnya kedatangan Habib Rizieq diputuskan tidak bisa dilakukan secara diam-diam.

 

"Pihak-pihak ini selalu menghambat kepulangan Habib Rizieq, karena dihambat ini kita mengambil keputusan, ga bisa deh pake diam-diam deh, umumkan. Tanpa mobilisasi, saya bersumpah tanpa mobilisasi dan kami yang ikut rapat untuk kepulangan ini senantiasa mengatakan tidak ada mobilisasi," katanya.

 

Baca Juga: Penundaan Vaksinasi Didukung PKS: Vaksin Covid-19 Belum Penuhi Standar EUA, BPOM Tunda Beri Izin

 

Haikal menuturkan tidak ada dana yang dikeluarkan dalam sambutan yang terjadi ketika Habib Rizieq pulang kemarin. 

 

"Tidak ada dana sama sekali tapi Habib Rizieq memutuskan untuk mengumumkan kepulangannya, diumumkan saja udah, dan banyak sekali daerah-daerah yang kami akan jemput, kami akan jemput, kami sarankan doa saja, karena dikerjain melulu ketika pulang, kita ambil keputusan, oke kita siarkan, Habib Rizieq yang memutuskan, dan kita siarkan pada tanggal 10 November," ujarnya.

 

Namun, menurutnya, pihak yang menghambat masih melakukan upayanya agar Habib Rizieq gagal kembali ke Indonesia.

"Apa kejadiannya, Bang Karnie? pada hari terakhir, hari H, itu salah satu anaknya masih digagalkan, Alhamdulillah pemerintah Saudi Arabia sangat membantu, sangat mengerti situasi yang terjadi di sini," ucap Haikal.

Baca Juga: Baru Terjawab Isu Pemotongan Dana BOS di Madrasah dan Pondok Pesantren, Menag: Kita Benahi

 

Dia menjelaskan saat acara pernikahan, para tamu undangan sudah ditentukan jamnya masing-masing, dan mengajak tamu yang datang untuk bersikap sesuai protokol kesehatan yang berlaku.


"Yang kedua soal acara pernikahan. Ini jamnya sudah ditentukan, siapa yang hadir, jam berapa, jam berapa sudah ditentukan. Kalau boleh diizinkan, satu menit inilah undangan yang disebarkan ke seluruh peserta ada keterangannya, jam berapa setiap orang, ada jamnya, ini protokol. Nomor 151-200 jam sekian, nomor 201 jam sekian, acara walimah semua harus pakai masker, semua harus jaga jarak, semua tetap mengikuti jamnya," katanya.

 

Haikal menyatakan para intelijen seharusnya sudah tahu semua pembicaraan atau rencana yang sudah disusun itu. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtube Indonesia Lawyers Club, 19 November 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terancam Ikut Dipanggil Terkait Acara HRS di Bogor, Polri: Tentu Butuh Klarifikasi

 

"Kedatangan di Petamburan yang begitu dahsyatnya, siapa yang bisa langgar? apa ujung-ujungnya, mau Habib Rizieq yang disalahkan. Padahal kita sudah mematuhi semua, tidak ada mobilisasi, para intelijen mungkin tahu lah," ujarnya.

 

"Toh kepulangan saya di bulan Desember itu, siapa yang jemput, para intelijen mungkin sudah tahu, apa yang kami bicarakan di Mekkah, dan apa yang kami rapatkan, semua udah tahu, ga ada yang ditutup-tutupi," kata Haikal.

***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club

Tags

Terkini

Terpopuler