Buntut Kerumunan Massa di Acara Rizieq, Wagub DKI: Ketimbang Mencopot, Pemprov Memilih Evaluasi

- 18 November 2020, 06:46 WIB
 Jamaah sedang mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 November 2020.
Jamaah sedang mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 November 2020. /

PR CIREBON- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi upaya yang telah dilakukan jajarannya dalam mengantisipasi terjadinya peristiwa kerumunan pada acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.

Riza mengatakan bahwa fokusnya sekarang ini, yaitu melakukan evaluasi secara menyeluruh apalagi banyak pihak yang menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta juga ikut bertanggung jawab atas kerumunan massa di rumah Rizieq Shihab termasuk ditujukan ke Kepala Satpol PP.

“Sekarang bukan soal copot mencopot, sekarang ini kita lakukan evaluasi secara lebih menyeluruh dan total,” ujar Riza saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa 17 November 2020, mengenai kemungkinan Kepala Satpol PP ikut dicopot dari jabatannya.

Baca Juga: Habib Rizieq Bisa Menjadi Tersangka, Dugaan Unsur Pidana Ada dalam Kerumunan Massa Acaranya

Riza menyebut Pemprov lebih memilih untuk melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan semua pihak di internal, dengan forkopimda, termasuk juga dengan satgas pusat atas masalah tersebut ketimbang harus mencopot pejabat, karena tujuannya adalah bagaimana bisa mengakhiri pandemi Covid-19 ini.

“Kita telah berkoordinasi, berdialog, mencari solusi yang terbaik, terkait penanganan Covid-19 di seluruh wilayah, termasuk di Jakarta. Prinsipnya Pemprov DKI punya komitmen yang kuat untuk terus memutus mata rantai,” ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Riza juga mengklaim pihaknya tak melakukan pembiaran kerumunan dalam kegiatan itu, karena dalam pelaksanaan ketika hari acara berlangsung, Satpol PP tidak begitu saja mendiamkan acara tersebut di mana ada 200 petugas diterjunkan untuk mengamankan dan mengawasi gelaran itu.

Baca Juga: Bilik Suara Khusus Suhu Badan di Atas 37,3 Derajat Celcius Ada dalam Pilkada 2020

Bahkan, lanjut Riza, Satpol PP juga mengadakan penindakan terhadap pelanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khususnya yang tidak menggunakan masker. Puluhan simpatisan Rizieq pun terjaring oleh petugas dan diberikan sanksi.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x