Susul Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ade Yasin Dipanggil Polri Terkait Acara Habib Rizieq di Bogor

- 18 November 2020, 22:52 WIB
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago. //ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

PR CIREBON - Pada 13 November 2020 imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) diketahui menggelar acara peletakkan batu pertama pembangunan masjid raya Pesantren Agrokultural Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.

Acara tersebut dilaporkan karena telah mengundang kerumunan massa yang mengakibatkan pelanggaran protokol kesehatan.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Pol Erdi A Chaniago mengatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Bogor, Ade Yasin bakal dilakukan pemeriksaan.

"Iya betul (Ridwan Kamil dan Ade Yasin bakal diperiksa)," kata Erdi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada 18 November 2020.

Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Bisa Membentuk 'Herd Immunity'? Berikut Penjelasan Para Ahli

Erdi menjelaskan Ridwan Kamil atau yang akrab dipanggil Kang Emil bakal diperiksa di Bareskrim Polri, DKI Jakarta, sedangkan Ade Yasin bakal diperiksa di Polda Jawa Barat.

Keduanya disebut akan diminta keterangannya terkait kerumunan dalam kegiatan HRS yang diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu, menurut Erdi, akan ada pemeriksaan terhadap perangkat daerah lainnya terkait kerumunan massa kegiatan HRS di Bogor beberapa hari yang lalu.

"Di Polda Jawa Barat (pemeriksaan Ade serta perangkat daerah Bogor), tapi waktunya belum jelas," kata Erdi.

Baca Juga: Polda Jabar Belum Pastikan Tempat Pemeriksaan Bahar Smith yang akan Dilaksanakan Pekan Depan

Pemanggilan ini merembet dari pemanggilan sebelumnya terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dilakukan pada 17 November.

Polri Irjen Pol argo Yuwono juga mengatakan pihak kepolisian membuka peluang adanya pemanggilan pemeriksaan kepala daerah selain kepada Anies.

"Tentunya nanti dari hasil klarifikasi atau fakta kalau memang penyidik menemukan adanya suatu kegiatan yang dibutuhkan, tidak menutup kemungkinan kami minta klarifikasi Gubernur Jawa Barat," pungkas Argo.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x