Prestasi Ganjar Menjaga Toleransi, Menjadikan Jawa Tengah Percontohan Daerah Lainnya

21 November 2023, 22:24 WIB
Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden, Mahfud MD /Instagram @Ganjar_Pranowo/

SABACIREBON-Keberhasilan Calon Presiden RI, Ganjar Pranowo dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Jawa Tengah, menjadikan daerah yang saat itu dipimpinnya jadi percontohan daerah lainnya di Indonesia.

Hal ini tak lepas dari karakter dirinya yang selama ini dikenal sebagai individu yang sangat toleran. Sifat toleransi ini terlihat dalam kepemimpinannya selama dua periode di Jawa Tengah.

Salah satu pencapaian menarik dari Calon Presiden nomor urut 3 ini adalah ketika empat dari sepuluh kota paling toleran di Indonesia berada di Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: 210 Ribu Bibit Pohon Ditanam Serentak di 30 Kecamatan Kota Bandung

Ke empat kota di Jawa Tengah yang diakui sebagai kota yang menerima perbedaan tersebut, yakni Kota Salatiga (peringkat kedua), Kota Surakarta (peringkat keempat), Kota Semarang (peringkat ketujuh), dan Kota Magelang (peringkat kesepuluh).

Pria berambut putih tersebut yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam mempromosikan perdamaian di dunia.

Hal ini membuktikan bahwa di Indonesia, sebuah kota yang dihuni oleh orang-orang dari berbagai latar belakang agama, ras, suku, dan status sosial dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati dan toleransi.

Baca Juga: Xiaomi Bakal Luncurkan Mobil Listrik dalam Versi Banterai Listrik dengan Jangkauan Terpanjang

“Mau beda agama, suku, ras dan golongan tidak masalah kalau semua toleran, pasti membikin hidup kita nyaman semuanya," ujar Ganjar ketika saat itu mengecek persiapan Paskah di Gereja Santo Antonius, Surakarta pada Sabtu 8 April 2023.

Kerukunan umat beragama menjadi salah satu pilar yang perlu terus dijaga dalam keberagaman Indonesia. Hal ini dapat terwujud apabila semua kelompok dan agama dapat hidup bersama dengan saling pengertian, tanpa mengurangi hak-hak dasar masyarakat untuk memenuhi kewajiban agamanya.

Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang dianggap sebagai penentu untuk nilai-nilai kerukunan umat beragama di Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang diinisiasi oleh Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah menjadi acuan atau panutan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Misi Khusus, Jelang Hadapi Timnas Filipina di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Timur (FKUB) saat itu melakukan studi simulasi mengenai kehidupan kerukunan dan moderasi umat beragama di Jawa Tengah dengan mengadakan pertemuan dengan Ganjar Pranowo pada 21 Juni 2023.

Saat itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengatakan kehadirannya di Jateng untuk belajar langsung dari Ganjar. Khususnya dalam menyelesaikan perselisihan dan berbagai permasalahan.

“Salah satunya belajar karena menurut kami, Pak Ganjar sangat fenomenal dalam menangani perbedaan,” ujarnya.

Baca Juga: 21 Resep Makan Malam Sederhana Ala Rumahan, Enak, Praktis, dan Lezat Ini Akan Membuat Anda Terkejut dan Puas!

Berdasarkan data dari Kementerian Agama, indeks kerukunan umat beragama di Jawa Tengah mengalami peningkatan pada tahun 2022. Jika pada tahun 2021 indeksnya mencapai 72,4, maka pada tahun 2022 meningkat menjadi 76,8.

Data ini menunjukkan bahwa kondisi kerukunan antar umat beragama, yang didukung oleh bukti empiris di masyarakat melalui gotong royong, telah memperkuat solidaritas antar umat beragama.

Jawa Tengah juga meraih Penghargaan Kerukunan dalam dua kategori, yaitu kategori program/kegiatan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Inovatif dan kategori KUB Momentum Respon Cepat.
Hal ini menunjukkan bahwa provinsi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo telah menjadi tolak ukur untuk nilai-nilai kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Satpol PP Kota Cirebon Segera Tertibkan PKL dan Lapak Liar di Kawasan Stadion Bima, Andi: DPRD Mendukung

Ia menekankan betapa pentingnya komitmen dalam menjaga keberagaman, sehingga setiap individu memiliki ruang, waktu dan kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya di Jawa Tengah.***

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler