Curhat Susah Jaga Keutuhan PDIP, Megawati Heran Tanda Tangan Dipalsukan Demi Usung Puti di Surabaya

7 September 2020, 08:00 WIB
Megawati Soekarnoputri Singgung KAMI, Gatot: Negara Ini Lagi Sakit /

PR CIREBON - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran penuh ketakjuban dengan alur Pilkada Serentak 2020, apalagi Pilkada Surabaya yang diwarnai dengan adanya upaya memalsukan tanda tangan dirinya dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Usut punya usut, ternyata pemalsuan itu hanya untuk memunculkan nama Puti Guntur Soekarnoputri sebagai calon wali kota.

"Sampai tanda tangan saya saja kemarin di Surabaya itu, dipalsukan. Kan heboh itu, viral. Yang dicalonkan, Mbak Puti. Itu keponakan saya, putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba," ungkap Megawati bernada curhat, belum lama ini.

Baca Juga: Ganjil Genap Tetap Harus Ada demi Batasi Mobilitas Jakarta, DPRD: Perbanyak Total Armada, Pak Anies

Bahkan, Megawati sampai berkeluh kesah pada Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto bahwa rekomendasi dirinya yang tidak bisa dibeli, ternyata amat ditunggu hingga nekat memalsukan.

"Tapi, saya bilang sama Hasto (Sekjen PDI Perjuangan, Red). Tuh To, yang namanya rekom saya itu nggak bisa dibeli, sampai dipalsu-palsu," tambahnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Namun demikian, Megawati menyebut sikap tegas itu merupakan bagian dari upaya dirinya menjaga keutuhan partai serta kader PDIP seluruh Indonesia.

Baca Juga: Diskusi Santai dengan Salah Satu Tokoh PA 212, Mahfud MD: Persahabatan Harus Tetap Dipelihara

Artinya, rekomendasi yang asli turun dari Megawati terungkap sudah dilengkapi barcode, sehingga sangat sulit untuk dipalsukan. Apalagi, hanya dua orang yang mengetahui hasil rekomendasi, Megawati dan Prananda.

"Begitu kuatnya saya melindungi kalian. Rekomendasi yang asli itu ada barcode-nya. Yang tak ada barcode, tak ada yang tahu. Artinya, sulit sekali dipalsukan. Jadi, sampai seperti itu lho. Yang tahu (keputusan Surabaya, Red) hanya saya, terus Mas Prananda (Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif, Red). Sudah, titik. Jadi kalau ada yang palsu-palsu, ya gampang, saya langsung tahu," jelas Megawati, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Pada akhirnya, DPP PDIP telah menetapkan pasangan Ery Cahyadi-Armuji untuk berlaga di Pilkada Surabaya pada Rabu, 02 September 2020.

Baca Juga: Puan Maharani Didesak Klarifikasi Terkait Ucapannya, Rocky Chandra: Kita Sama Tahan Semua Emosi

Sementara itu, Megawati pun mengaku banyak cobaan memegang keteguhan itu, seperti silih berganti deretan orang mendatangi dirinya hanya untuk diusung PDIP di Pilkada, termasuk ada yang meminta secara pribadi.

"Tapi saya selalu teguh, Alhamdulillah. Tidak, saya bilang. Karena mekanisme keputusannya itu ada," pungkas Megawati.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler