Risma Disebut Pengaruhi Megawati Pilih Eri di Pilkada Surabaya, Pengamat: Ada Relasi Kuasa Khusus

- 3 September 2020, 08:39 WIB
Tri Rismaharani Walikota Surabya/Humas Surabaya
Tri Rismaharani Walikota Surabya/Humas Surabaya /

PR CIREBON - Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdusalam menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi tokoh kunci yang membuat rekomendasi DPP PDIP jatuh untuk pasangan Eri Cahyadi dan Armuji.

Artinya, sosok Risma dengan hasil sukses memimpin Surabaya selama sepuluh tahun, ternyata kuat juga pengaruhi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kuat sekali pengaruh Bu Risma untuk pasangan calon PDIP pada Pilkada Surabaya kali ini. Itu menunjukkan kuatnya pengaruh Bu Risma kepada Bu Megawati," ungkap Surokim di Surabaya pada Rabu. 02 September 2020.

Baca Juga: KAMI Tutup Peluang Jadi Parpol di Rezim Jokowi, Refly: Dungu Serupa Keledai, Terjebak Lubang Sama

Lebih lanjut, pengaruh kuat dari Risma menunjukkan pertimbangan keberlanjutan yang didengar oleh Megawati, sehingga orang-orang Risma juga masuk dalam daftar kriteria calon penerus Wali Kota Surabaya yang diusung PDIP.

"Saya pikir pengalaman 10 tahun membuat kuatnya faksi Bu Risma kali ini. Kesimpulannya Mega di Surabaya itu Risma," jelas Dekan FISIP Universitas Trunojoyo ini, sepert dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Bahkan, rekomendasi Eri dan Armuji itu juga menunjukkan relasi kuasa Risma kepada Megawati adalah relasi kuasa khusus.

Baca Juga: DPR Setujui Ide Pemberian Insentif Wajar ke Prajurit TNI, Sturman: Kita Kejar ke Menkeu

Dengan demikian, terpilihnya Eri dan Armuji menunjukkan bahwa PDIP tetap dengan skema nonkader untuk mengakomodasi Wali Kota Risma dan kader untuk mengakomodasi kader PDIP.

"Terpilihnya Armuji dalam rangka untuk menguatkan mental dan kader PDIP Surabaya," tambahnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x