Network
PR CIREBON - Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi'i yang membidangi pemerintahan nampak tak suka dengan pelanggaran yang ditemukan dalam deklarasi pasangan calon usungan PDIP, Eri Cahyadi dan Armuji.
Tepatnya, ia menyebukti tempat deklarasi di Taman Harmoni, jelas membuktikan adanya penggunaan APBD untuk tujuan kegiatan politik internal.
"Kok boleh taman taman pemkot dipakai untuk kegiatan politik? Sepengetahuan saya belum pernah karena dilarang," ungkap Imam dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.
Baca Juga: DPR Setujui Ide Pemberian Insentif Wajar ke Prajurit TNI, Sturman: Kita Kejar ke Menkeu
Lebih lanjut, Imam menilai kegiatan deklarasi tersebut bisa menjadi contoh tidak baik bagi lainnya karena sudah terang-terangan memanfaatkan fasilitas negara, dalam hal ini aset pemkot dari dana APBD untuk kepentingan kontestasi Pilkada Surabaya.
"Masih deklarasi saja sudah memanfaatkan aset pemkot. Apalagi setelah ini? Ayo warga Surabaya ikut awasi dana APBD untuk kepentingan kontestasi Pilwali Surabaya," tegasnya.
Adapun Eri Cahyadi sendiri saat ini berstatus sebagai ASN Pemkot Surabaya dengan menjabat kepala Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota), sedangkan Armuji merupakan anggota DPRD Jatim.
Baca Juga: DPR Heran Yosi Project Pop Berkantor di Kominfo, Dede: Hanya Siberkreasi, Apa Dasar Kebijakannya ?
Sedangkan pada saat pengumuman rekomendasi sendiri sarat akan drama karena keduanya tak memilih deklarasi di kantor DPD PDIP Jatim, melainkan di Taman Harmoni milik Pemkot Surabaya.
Dalam deklarasi tersebut, dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPC PDIP Adi Sutarwijono dan pengurus DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
