Bongkar Cakada Surabaya PDIP, Risma: Dia Pasti Bisa Teruskan Program Lama dengan Ilmu Sekolah Partai

2 September 2020, 06:45 WIB
Walkot Risma Masuk 10 Besar Survei Elektabilitas: Gak Mungkin, Saya Gak Tau /Portal Surabaya//Portal Surabaya

PR CIREBON - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nekat membongkar sedikit bocoran perihal pasangan bakal karakteristik calon kepala daerah (cakada) pilihan PDIP yang akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.

Dengan gamblang, Risma meyakini paslon yang dipilih dapat dipastikan bisa meneruskan program lama yang sudah berjalan selama 10 tahun terakhir.

"Iya dong, pasti bisa," tegas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan usai inspeksi di Stadion Gelora Bung Tomi (GBT) Surabaya pada Selasa, 01 September 2020.

Artinya, calon pengganti dari PDIP nantinya bisa meneruskan program-program yang sudah dijalankannya selama ini.

Baca Juga: Bertabur Bintang hingga Visual, Deretan Drama ini Paling Dinantikan Tayang di Bulan September 2020

Hanya saja, Risma sengaja tidak menyebut nama siapa bacawali yang dimaksudnya tersebut.

Namun demikian, ada kabar yang beredar menyebutkan Wali Kota Risma memiliki calon khusus yang telah dipersiapkan untuk maju di Pilkada Surabaya 2020 yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi.

Hanya saja, nantinya banyak ide-ide dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijalankannya, sehingga program Kota Surabaya berjalan dengan baik.

"Jadi gini ya, contohnya misalkan, Ibu Megawati bilang zaman dulu itu anak kecil-kecil dikasih makan, supaya fisiknya bagus, dan tidak stunting. Itu masukan ibu ketua umum, sama juga lansia. Jadi pimpinan PDIP itu ada sekolah kepala daerah," jelas Risma, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Uji Materi UU Penyiaran oleh RCTI Disebut Meguntungkan YouTuber, KPI: Jangan Menggoreng Isu Ini

Selain itu, PDI Perjuangan juga akan membekali pendidikan kedisiplinan terutama kepala daerah dari partai berlambang kepala banteng ini.

"Tiap kali Rakernas itu tidak boleh terlambat, jadi kalau terlambat langsung dicoret, dihukum, bahkan ada yang dipecat. Jadi ada yang titip absen itu, ketahuan langsung dipecat, jadi kita bener-bener diajari, digodok disiplin, diajari bagaimana membuat kota ini menjadi bagus, ya, memang kan macam-macam penerimaannya, dan saya banyak belajar, seperti pokak, itu kita belajar saat pameran, Ibu Mega buat pameran rempah-rempah itu," papar Risma.

Baca Juga: 75 Persen Warga Jatim Puas, Kinerja Pemerintah Berantas Covid-19 Buat Nyaman Pasien Positif

Sementara itu, Risma menyimpan harapan khusus kepada penggantinya yang harus membuat Kota Surabaya bisa lebih berkembang, bukan sebaliknya.

"Kondisi Surabaya saat ini tidak boleh lebih buruk. Jadi kenapa ibu ketua umum memperhatikan ini, karena Surabaya ini sudah dikenal di seluruh dunia. Kenapa ibu ketua umum dan semua tim di DPP sangat hati-hati menentukan Surabaya?. Itu karena tidak ingin Surabaya turun kondisinya," tandas Risma mengakhiri.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler