Sebut PKS Salah Sasaran Kritik, Ruhut: Sebaiknya Pikirkan Rumah Tangga yang Disaingi Partai Gelora

26 Juli 2020, 10:02 WIB
Ruhut Sitompul /net

PR CIREBON - Belum lama ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui ketua Ketua DPP, Mardani Ali Sera menilai langkah politik Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Walikota (Cawalkot) di Pilkada Solo 2020 hanya karena memanfaatkan nama ayahnya, Presiden Joko Widodo.

"Majunya Gibran dalam kontestasi Pilwakot Solo memanfaatkan nama sangat ayah, Jokowi," tulis Mardani dalam akun Instagramnya pada Jumat, 17 Juli 2020.

 

Untuk itu, kritikan keras itu menarik perhatian Politisi PDIP Ruhut Sitompul yang menilai PKS hanya berusaha menyerang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Artinya, bila tidak mengarah ke Presiden Jokowi, maka sekarang beralih menyerang putranya, Gibran.

"PKS itu tidak ada di mata mereka apapun yang dilakukan Pak Jokowi itu baik, akhirnya sasaran tembak mereka ke putranya," ungkap Ruhut dalam pernyataan yang dikutip dari Warta Ekonomi pada Sabtu, 25 Juli 2020.

Sebagaimana telah diberitakan Warta Ekonomi dengan judul " PDIP Keras ke PKS: Gak Usah Ikut Campur Soal Gibran, Urusin Tuh.."

Baca Juga: Soal Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Pakar: Jika Kalah, Citra Presiden Jokowi Dipertaruhkan

Lebih lanjut, Ruhut memberi saran untuk PKS lebih baik mengurusi tokoh-tokoh bekas pimpinan yang kini mendirikan Parta Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), ketimbang harus mengurusi Gibran.

"Lebih baik PKS mikirkan saja Partai Gelora yang akan menjadi pesaingnya. Urus saja rumah tanggamu, jangan urus rumah tangga kami (PDIP)," tegasnya.

Artinya, Ruhut beranggapan kehadiran Partai Gelora lebih penting diurusin PKS karena diperkirakan akan menimbulkan keributan saat menjelang Pilpres 2024 nanti, seperti dapat membuat PKS tidak lolos parliamentary treshold.

Baca Juga: Sebut Gibran Salah Melangkah di Pilkada Solo, Rocky Gerung: Seharusnya Magang Dulu, Biar Belajar

"PKS itu urusin saja Partai Gelora, urusin Anis Matta dan Fahri Hamzah (ketum dan waketum Gelora), urusin tokoh-tokoh PKS lain yang sudah di Gelora. Nanti terlalu banyak ribut, ntar nggak lolos parliamentary treshold (di Pemilu 2024), kan sedih," pungkas Ruhut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler