Network
PR CIREBON - Masyarakat Solo ternyata merasakan ketidaksukaan terhadap pencalonan Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.
Ini terbukti dengan adanya Bakal Calon Independen dalam Pemilihan Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo). Artinya, pasangan calon independen asli Solo itu siap untuk menantang Gibran Rakabuming Raka.
Hanya saja, pasangan ini harus masih mengumpulkan kurang lebih 20.000 E-KTP tambahan guna lolos verifikasi faktual di KPU Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Dua Minggu Raih Pasien Sembuh Tertinggi, Jawa Timur Jauhi Predikat Episentrum Covid-19 Indonesia
"Kami tidak perlu muluk-muluk untuk mengusung pasangan cawali dan cawawali dari jalur independen," ungkap Ketua Tim Sukses Bajo, Robert Hananto dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Rabu, 22 Juli 2020.
Sedangkan, maksud pencalonan independen ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat Solo dari kalangan biasa tak mau Gibran bersenang diri karena diperkirakan hanya akan berhadapan dengan kotak kosong.
Lebih lagi, pasangan calon independen itu berasal dari profesi tukang jahit dan ketua RW yang membuktikan takkan ada mahar politik dan uang banyak.
Baca Juga: Umat Islam Harus Sambut, Masjid Hagia Sophia Siap Gelar Ibadah Salat Jumat Pertama dalam 86 Tahun
Tepatnya, Bagyo Wahyono bekerja sebagai penjahit baju rumahan dan FX Supardjo menjabat sebagai ketua RW di kampunya.
"Kami mengusung Bagyo dan FX Suparjo karena kita ingin mengusung dari masyarakat biasa. Dengan ini ingin membuktikan tukang jahit dan ketua RW bisa maju di Pilwakot Solo tanpa ada mahar politik dan uang banyak," kata Robert.
