PR CIREBON - Langkah mulus Gibran Rakabuming Raka dalam perjalanan menuju orang nomor satu Kota Solo sudah banyak diduga atas andil ayahnya, Presiden Joko Widodo.
Ini pula yang disampaikan seorang pengamat yang tak lain Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin. Ia menilai bahwa kemudahan langkah Gibran melenggang adalah berkat kekuasaan dan tangan dingin Jokowi.
Bahkan, Gibran tak peduli akan kader-kader PDIP Solo yang jelas menyatakan rasa kecewanya karena diketahui sebelumnya, Gibran sudah dinyatakan gugur dalam administrasi internal PDIP.
Baca Juga: Totalitas Djoko Tjandra Hina Hukum Indonesia, dari Sebar Foto Selfie hingga Dikte Pengadilan
Dalam arti lain, jelas disimpulkan bahwa pencalonan Gibran dan Teguh telah dipengaruhi Presiden Jokowi agar Gibran bisa menang mulus di kursi wali kota Solo.
"Akan menang mudah. Kerena dia anak presiden. Anak RI-1. Walaupun kader-kader PDIP Solo kecewa. Kalau Jokowi bisa meloloskan anaknya jadi cawalkot dari PDIP. Walaupun anaknya tersebut tak lolos administrasi di internal PDIP. Tentu Jokowi juga bisa menangkan anaknya jadi walikota Solo," ungkap Ujang dalam pernyataan yang dikutip dari RRI pada Selasa, 21 Juli 2020.
Lebih lanjut, Ujang juga menilai bahwa pengaruh Presiden Jokowi mudah diterapkan karena pengalamannya menjadi Wali kota, Gubernur, hingga Presiden. Jadi, sudah pasti mudah untuk Presiden membuat anaknya menduduki kursi nomor satu Solo
Baca Juga: Aktif Mendukung Gibran Jadi Walkot Solo, Seorang Pendukung Babak Belur hingga Diancam akan Dibunuh
"Bagi Jokowi mengantarkan anaknya jadi walikota Solo sangat mudah. Karena dia sudah pengalaman. Menjadi presiden saja dia bisa. Masa tidak bisa jadikan anaknya walikota," tambahnya.
Sedangkan sebelumnya, Ketua DPC PDI-P Solo FX, Hadi Rudyatmo sudah mengaku kecewa terhadap pencalonan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.