Jelang Pidato Konservatif, Pemerintahan Joe Biden Sebut Akan Abaikan Donald Trump

28 Februari 2021, 07:20 WIB
Gedung Putih AS, di bawah Joe Biden mengatakan akan mencoba untuk melakukan strategi dengan mengabaikan pidati Donald Trump.* //REUTERS/Jonathan Ernst

PR CIREBON - Presiden Joe Biden telah memperjelas rencananya untuk mengabaikan pidato Donald Trump, yang mengatakan akan melakukan serangan terhadap penggantinya itu.

"Fokus kami jelas bukan pada apa yang dikatakan Presiden Trump," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Strategi daei Joe Biden itu dinilai sebagai sesuatu yang telah berhasil sebelumnya.

Baca Juga: Penculik Bersenjata Nigeria Bebaskan 42 Korban yang Diculiknya, Termasuk 27 Siswa Sekolah Asrama

"Joe Biden mematuhi aturan politik lama, yaitu 'Jangan pernah menghalangi kecelakaan kereta api'," kata Bob Shrum, mantan ahli strategi Demokrat dan direktur Center for Political Future di University of Southern California.

Peringkat persetujuan Joe Biden dalam jajak pendapat Gallup tetap di atas 55 persen, sejak dia menjabat pada 20 Januari lalu.

“Mengapa seseorang dengan tingkat persetujuan 60 persen harus berkelahi dengan seseorang dengan peringkat persetujuan 33 persen?” kata Shrum.

Dia menyebutnya sebagai hal yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Film Spider-Man: No Way Home Dijadwalkan Tayang di Bioskop Akhir Tahun 2021, Berikut Bocorannya

Ahli strategi Demokrat Steve Elmendorf pun menyetujui pendapat tersebut.

“Salah satu kekuatan besar Joe Biden dalam kampanyenya adalah dia fokus pada masa depan, dia melakukan apa yang dia perlu lakukan yaitu berbicara tentang Covid-19 dan ekonomi,” kata Elmendorf.

Sementara itu, Partai Republik berselisih tentang bagaimana menangani warisan Donald Trump.

Beberapa dari tujuh senator Republik yang memilih untuk menghukum Donald Trump pemakzulan, atas kerusuhan yang terjadi di Capitol.

Baca Juga: Tiongkok Larang Impor Nanas Taiwan, Presiden Taiwan Serukan Warga Makan Nanas

Yang lainnya, seperti pemimpin minoritas DPR Kevin McCarthy, telah bersusah payah untuk menarik kembali kritik awal terhadap peran Donald Trump pada 6 Januari, ketika dia mendesak para pendukungnya untuk berbaris di Capitol.

"Partai Republik sedang bertengkar dengan diri mereka sendiri tentang Donald Trump," kata Elmendorf.

Pada hari Minggu, Donald Trump diperkirakan akan menandai pencalonan pada tahun 2024 dan memberitahu Partai Republik yang mendukung pemakzulannya, sambil menuduh Biden membuka pintu bagi imigran.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler