PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara untuk pertama kalinya sejak menjadi presiden dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Panggilan telepon Joe Biden dan Raja Salman itu dilakukan pada Kamis, 25 Februari 2021 waktu setempat ketika AS bersiap untuk merilis laporan tentang pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.
Dalam kesempatan itu, Joe Biden menekankan komitmen AS untuk memastikan keamanan Arab Saudi dari ancaman dari Iran dan membahas upaya diplomatik baru untuk mengakhiri perang di Yaman.
Baca Juga: Sri Langka Cabut Kebijakan Kontroversial Terkait Pelarangan Penguburan Korban Covid-19
Gedung Putih juga menyatakan bahwa Joe Biden dan Raja Salman membahas kemitraan jangka panjang antara AS dan Arab Saudi.
Selain itu, AS berkomitmen untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayahnya saat menghadapi serangan dari kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran.
"Presiden mencatat secara positif pembebasan beberapa aktivis Saudi-Amerika dan Ms Loujain al-Hathloul baru-baru ini dari tahanan, dan menegaskan pentingnya Amerika Serikat menempatkan hak asasi manusia universal dan supremasi hukum," kata Gedung Putih, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Kafe di Cengkareng Resmi Ditutup Permanen, Satpol PP: Sudah Tiga Kali Melanggar Prokes Covid-19
Al-Hathloul, seorang aktivis terkemuka yang mengadvokasi hak perempuan untuk mengemudi di Arab Saudi, dibebaskan dari penjara Saudi pada 10 Februari setelah hampir tiga tahun di balik jeruji besi.