Penculik Bersenjata Nigeria Bebaskan 42 Korban yang Diculiknya, Termasuk 27 Siswa Sekolah Asrama

- 28 Februari 2021, 06:30 WIB
ilustrasi anak di Nigeria. Baru-baru ini dikabarkan bahwa penculik bersenjata Nigeria bebaskan 42 orang korban yang diculik,.*
ilustrasi anak di Nigeria. Baru-baru ini dikabarkan bahwa penculik bersenjata Nigeria bebaskan 42 orang korban yang diculik,.* / pixabay/raphealny

PR CIREBON - Pria bersenjata di Nigeria telah membebaskan 42 orang, termasuk 27 siswa, yang diculik dari sekolah asrama pekan lalu di negara bagian tengah utara Nifer.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, pembebasan mereka terjadi hanya sehari setelah penggerebekan terpisah di sebuah sekolah di negara bagian Zamfara, Nigeria.

Wilayah Zamfara, Nigeria menjadi tempat di mana orang-orang bersenjata menangkap lebih dari 300 anak perempuan.

Baca Juga: Rampok Rp18 Triliun dari Bank AS dan Negara Lain, Selebgram Nigeria Berkonspirasi dengan Peretas Korea Utara

Penculikan yang meminta tebusan oleh kelompok bersenjata, banyak di antaranya yang membawa senjata dan mengendarai motor.

Peristiwa itu sering terjadi di banyak negara bagian di Nigeria utara. Pada Minggu lalu, sebanyak 27 siswa, tiga staf, dan 12 anggota keluarga mereka diculik oleh kelompok bersenjata yang menyerbu sekolah menengah Ilmu Pemerintah di distrik Kagara, negara bagian Niger sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Hal ini membuat petugas keamanan sekolah kewalahan, dan seorang anak laki-laki tewas dalam penggerebekan itu.

Baca Juga: Kelompok Ekstrimis Islam di Nigeria Akhirnya Bebaskan 344 Tahanan Siswa Sekolah Asrama

“Para Mahasiswa, Staf dan Kerabat dari Kolase Ilmu Pemerintahan Kagara yang Diculik telah mendapatkan kembali kebebasan mereka dan telah diterima oleh Pemerintah Negara Bagian Niger,” kata Gubernur Abubakar Sani Bello.

Dilaporkan Ahmed Idris dari Abuja, pembebasan mereka menyusul beberapa hari negosiasi yang menegangkan antara pemerintah negara bagian Nigeria dan pemerintah serta pasukan federal.

"Mereka menghabiskan setidaknya 9-10 hari di penangkaran, dan di titik tertentu banyak yang akhirnya menyerah mengharapkan hal baik dari negoisiasi ini," ujarnya.

Baca Juga: Kelompok Militan Boko Haram Mengklaim Sebagai Dalang Dibalik Penculikan 300 Anak Sekolah di Nigeria

Idris mengatakan pemerintah tidak mengatakan apakah mereka telah membayar uang tebusan, setelah sebelumnya tidak menghiraukan permintaan itu.

"Tapi, kami memahami bahwa bandit menuntut pembebasan setidaknya enam anggotanya yang ditahan polisi," ucapnya.

Ia menyampaikan, perampokan dan penculikan telah menjadi tindakan kriminal terbesar yang berkembang pesat di Nigeria.

Baca Juga: Sadis, Korban Tewas dari Pembantaian Pertanian di Nigeria Meningkat Menjadi 110 Orang

Serangan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan oleh geng dan kelompok bersenjata dan di Nigeria.

Kelompok bersenjata Boko Haram melakukan penculikan di timur laut Nigeria yang bergolak, seperti halnya cabang kelompok ISIL (ISIS).

Kerusuhan telah menjadi masalah politik bagi Presiden Muhammadu Buhari, seorang pensiunan jenderal dan mantan penguasa militer yang menghadapi kritik yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir atas serangan profil tinggi oleh geng yang dikenal secara lokal sebagai "bandit".

Buhari mengganti kepala militer lamanya bulan ini di tengah kekerasan yang memburuk di Nigeria.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al-Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x