Protes Kebrutalan Polisi, Demo #EndSARS di Nigeria Diwarnai Letusan Tembakan ke Arah Pendemo

- 21 Oktober 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi demonstrasi di Nigeria
Ilustrasi demonstrasi di Nigeria /Pixabay/Tama66

PR CIREBON - Puluhan ribu warga Nigeria telah turun ke jalan selama lebih dari dua minggu untuk memprotes kebrutalan polisi.

Orang-orang muda yang bergerak melalui media sosial mulai menggelar demonstrasi yang menyerukan penghapusan Pasukan Anti Perampokan Khusus (SARS) federal, yang telah lama dituduh melakukan penangkapan, penyiksaan, dan pembunuhan di luar hukum secara tidak sah.

Tagar #EndSARS telah menjadi tren tidak hanya di Nigeria, tetapi juga di seluruh dunia selama beberapa hari.

Baca Juga: Gugatan Perdata untuk Putra Mahkota Saudi, MBS Dituduh Perintahkan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Sars adalah unit polisi khusus yang didirikan pada tahun 1984 ketika Nigeria, negara terpadat di Afrika, berjuang melawan meningkatnya kejahatan dan penculikan.

Awalnya, unit ini berhasil meredam kejahatan dengan kekerasan, namun belakangan unit tersebut berubah menjadi bandit, menurut Fulani Kwajafa, orang yang mendirikan SARS.

Pada Juni 2020, Amnesty Internasional merilis laporan yang mendokumentasikan setidaknya 82 kasus penyiksaan, perlakuan buruk, dan eksekusi di luar hukum oleh SARS antara Januari 2017 dan Mei 2020.

Baca Juga: Diduga Membuat Saingannya Pincang, Amerika Serikat Menggugat Google

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera, protes tersebut dipicu oleh video viral yang diduga menunjukkan petugas SARS membunuh seorang pemuda di negara bagian Delta Selatan. Pihak berwenang membantah video itu nyata.

Pria yang merekam video itu ditangkap, memicu kemarahan yang lebih besar.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x