Bekerja di PT Waskita, Mensos Risma Yakin 15 Pemulung Bisa Berpenghasilan Baik

22 Januari 2021, 21:15 WIB
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini kembali mengantar 15 pemulung binaan BKPL Bekasi dan LKS ERBE untuk bekerja di PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.* //Kementerian Sosial

PR CIREBON – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengantar 15 pemulung untuk bekerja di PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

15 pemulung tersebut merupakan binaan Balai Karya Pangudi Luhur (BKPL) Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE).

Mensos Risma juga sebelumnya telah mengantar lima pemulung binaan untuk bekerja di Grand Kamala Lagoon pada Jumat, 8 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Masa PPKM, 5 Provinsi Masih Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

Grand Kamala Lagoon merupakan salah satu perusaan kelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk. 

15 pemulung tersebut 10 diantaranya yakni Sogiandi, Hendra Kuswara, Dedi Mulyadi, Didi Kanadi, Abdullah, Achmad Faisal, Nurcholis, Zul Arsyil  Mazid, Maimunah, dan Muslimin merupakan binaan LKS ERBE yang merupakan mitra kerja Kemensos.

Kemudian, lima lainnya yakni, Agus Suprijadi, Agus Hardian, Pertinatus Aunsi, dan Andri Gunawan Prasetyo merupakan binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.

Baca Juga: Banyak Istirahat Dianjukan Sebelum Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan

"Saya mewakili pemerintah dan Kemensos mengucapkan terima kasih kepada PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita.

"Saya yakin mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tutur Risma dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Kementerian Sosial.

Perekonomian para pemulung dapat dibilang sangat tidak mencukupi kebutuhan, dengan berpenghasilan rata-rata sebesar Rp30 ribu.

Baca Juga: Tanggapi Video Jokowi, Mardani Ali: Berlakukan PSBB tapi Beri Contoh Langgar Prokes

Para pemulung lebih memilih tinggal di kolong jembatan atau hanya sekadar tidur di trotoar jalan, karena ketidakmampuannya untuk mempunyai sebuah tempat tinggal yang layak.

Mensos Risma juga menuturkan bahwa saat ini para pemulung akan tinggal sementara di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi sampai para pemulung tersebut benar-benar mandiri.

"Kemensos sediakan balai untuk tempat tinggal mereka sementara sebelum mereka mandiri. Kami akan siapkan tidak hanya balai di Bekasi dan Jakarta, tetapi juga balai-balai di seluruh indonesia," jelas Mensos Risma.

Baca Juga: Menohok, Signal Sebut Facebook Pentingkan Ambil Data dari Pengguna WhatsApp

“Nantinya, setelah mereka mandiri mereka akan ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” sambung Mensos Risma.

Pengantaran yang dilakukan Mensos Risma ini disambut baik oleh Direktur Utama PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono.

"Pada intinya banyak pekerjaan di proyek PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang bisa dikerjakan semua orang tanpa perlu keahlian khusus.

Baca Juga: Tren Kecantikan Korea Selatan yang Booming di Tahun 2021, Salah Satunya Minyak Biji Wortel

"Apalagi mereka sudah dapat pelatihan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan LKS," ujar Dirut PT. Waskita Karya, Destiawan Soewardjono.

Destiawan menjelaskan, pihaknya akan melakukan penyesuaian pada penempatan kerja dengan pengalaman kerja serta keahlian yang mereka miliki.

“Hal ini bertujuan agar mereka mudah beradaptasi dengan pekerjaan di lapangan,” tambah Destiawan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Sosial

Tags

Terkini

Terpopuler