Soroti Gaya Kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Hersubeno: Mensos Rasa Wali Kota

30 Desember 2020, 10:06 WIB
Hersubeno Arief.* /Tangkap layar YouTube Hersubeno Point.

PR CIREBON – Aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini disekitaran sungai Ciliwung memang menarik perhatian publik.

Pasalnya, wilayah yang dikunjungi Mensos Tri Rismaharini seharusnya merupakan wilayah tanggungjawab Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Namun, Mensos Tri Rismaharini mengaku melakukan langkah tersebut sudah menjadi kebiasaan saat dirinya menjadi Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: LaporCovid Sebut Ada Kontradiksi Kebijakan Pemerintah dengan Keseriusan Penanganan Covid-19

Aksi blusukan Mensos Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma pun ditanggapi Hersubeno Arief.

Dalam tayangan yang diunggah kanal YouTube Hersubeno Point pada 28 Desember 2020, Hersubeno Arief mengatakan Risma adalah Mensos rasa Walikota.

“Ini namanya, Mensos rasa Wali Kota, karena Risma tidak bisa meninggalkan kebiasaannya menjadi Wali Kota Surabaya,” ujar Hersubeno Arief, seperti yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Larang WNA Masuk Indonesia, Prof Zubairi: Jangan Ada yang Diistimewakan

Menurut Hersubeno, sepak terjang Risma sangat luar biasa bahkan prestasinya mengalahkan Presiden Jokowi.

“Dari Wali Kota langsung menjadi Menteri, itu prestasi luar biasa. Dulu saja Presiden Jokowi dari Wali Kota naik jadi Gubernur dulu setelah itu Presiden,” kata Hersubeno.

Dipilihnya Risma sebagai Menteri Sosial menurut Hersubeno adalah hasil strategi dari pimpinan PDIP yakni Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Peraturan PSBB Transis Jakarta Diubah, Berikut Aturan di 4 Area yang Dibuat Pemprov DKI Jakarta

 “Seperti diketahui, gaya kepemimpinan Risma yang suka blusukan adalah gaya kepemimpinan yang sangat disenangi publik saat ini, oleh karena itu memilih Risma adalah pilihan tepat,” terangnya.

Hersubeno juga menganalisis setidaknya ada 3 keuntungan yang akan didapatkan PDIP karena memilih Risma sebagai Mensos.

Pertama, perlombaan menyiapkan kader untuk mengisi posisi-posisi puncak.

Baca Juga: Sentil Refly Harun Soal Kasus Mimpi Haikal Hassan, Husin Shihab: Profesor Hukum Saja Nggak Ngerti

Menurut Hersubeno, Megawati tengah mencuri start untuk mempersiapkan Risma untuk mengisi posisi Gubernur DKI saat Pilkada nanti.

Kedua, sosok Risma juga bisa digunakan untuk membayang-bayangi figur Anies Baswedan.

Anies Baswedan yang selama ini diidolakan masyarakat Jakarta, kini bisa dibilang memiliki saingan yang tepat dan sepadan dengan datangnya Risma.

Baca Juga: Kasus Chat Mesum Habib Rizieq Diungkit Lagi, Gus Romli: Betapa Malunya Umat Islam Indonesia

Ketiga, kinerja Risma yang lebih merakyat dan berpihak pada wong cilik, bisa digunakan untuk menutup lubang besar aib PDIP karena kasus korupsi Juliari Batubara yang sebelumnya telah mencoreng nama baik PDIP.

Datangnya Risma ke Jakarta, akan sangat membuka peluang besar bagi Risma untuk tak hanya menjadi Mensos tetapi juga Gubernur DKI.

Hersubeno menyebut bahkan bisa jadi nanti akan ada fenomena Gubernur kembar.

“Mungkin nanti akan ada fenomena gubernur kembar di Jakarta. Yakni Risma dan Anies,” pungkasnya. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Youtube Hersubeno Point

Tags

Terkini

Terpopuler