Dianggap Sindir FPI, Puisi ‘Allahu Akbar’ Gus Mus Viral di Twitter, Putrinya Tak Terima

14 Desember 2020, 08:45 WIB
Ilustrasi FPI /Pikiran-Rakyat.com/Kolase dari Turn Back Hoax dan YouTube

PR CIREBON – Puisi karya KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) yang berjudul ‘Allahu Akbar’ mendadak viral di media sosial Twitter lantaran sebuah video yang menyandingkan puisi tersebut dengan Ormas Front Pembela Islam (FPI).

Puisi tersebut dianggap relevan dan sesuai untuk menyindir FPI sehingga membuat Gus Mus terkesan kontra FPI dan mendukung aparat. Adapun isi puisinya ialah sebagai berikut:

Allahu Akbar!

Allah Maha Besar

Urat-urat leher kalian membesar meneriakkan Allahu Akbar

Dan dengan semangat jihad

Nafsu kebencian kalian membakar

Apa saja yang kalian anggap mungkar

 Baca Juga: Tiga Politikus Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Habib Rizieq, Aboe Bakar hingga Fadli Zon

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!

Seandainya 5 miliar manusia penghuni bumi sebesar debu ini sesat semua atau saleh semua

Tak sedikit pun mempengaruhi kebesaran-Nya melihat keganasan kalian

Aku yakin kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman

Yang kasih sayang-Nya meliputi segalanya

 Baca Juga: Banyak Massa Daerah Ingin Gantikan Habib Rizieq Ditahan, Ferdinand Hutahaean: Seolah Dalang Mengatur

Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakan-Nya?

Ketika dengan pongah

Kau melibas mereka yang sedang mencari jalan menuju-Nya

Mengapa kalau mereka memang pantas masuk neraka?

Tidak kalian biarkan Tuhan mereka yang menyiksa mereka Kapan kalian mendapat mandat wewenang dari-Nya untuk menyiksa dan melaknat?

 Baca Juga: Investigasi Jurnalis Senior Klaim Tidak Ada Baku Tembak Polisi vs FPI, Habib Husin: Bahaya Provokasi

Allahu Akbar!

Syirik adalah dosa paling besar, dan syirik yang paling akbar adalah mensekutukan-Nya

Dengan mempertuhankan diri sendiri

Dengan memutlakkan kebenaran sendiri.

Laa ilaaha illaLlah!

Baca Juga: Ribuan Umat Islam Ciamis Geruduk Polresta Setempat, Nama Ciamis Trending Di Twitter

Puisi itu tentu saja berakibat diserangnya Gus Mus oleh para pendukung dan simpatisan FPI. Menanggapi demikian, Putri Gus Mus tak terima dan mencuit klarifikasi lewat akun Twitter miliknya bernama @tsuroiya pada Senin, 14 Desember 2020.

“Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus),” tulisnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Menurutnya, peristiwa pencatutan seperti ini kerap kali terjadi dan membuat Gus Mus beserta keluarga kerepotan.

 Hal ini tentu saja membuat Putri Gus Mus tersebut geram pada kelakuan netizen. Padahal selama ini menurutnya, Gus Mus selalu berusaha untuk bersikap netral terhadap isu-isu sensitif seperti ini.

Baca Juga: Alasan Siap Jadi Penjamin Habib Rizieq Bebas, Fadli Zon: Proses Penahanan Terlalu Terburu-buru

Adapun untuk segala karya dalam puisinya, Gus Mus sendiri tak pernah mengakuinya bahwa puisi tersebut membidik ormas tertentu. Puisi berjudul Allahu Akbar pun telah ditulis sejak tahun 2005 silam. 

“Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara2 ulah kalian. Stop it!” tegasnya. ***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler