Tidak akan Masuk Surga. Allah Membenci Mereka yang Memutus Silaturahmi

30 April 2022, 05:40 WIB
Silaturahmi. Tidak terbatas momen indul fitri silaturahmi bisa dilakukan kapan dan dimanapun./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Lebaran tinggal 2 hari lagi. Saling kunjungan antar keluarga akan terjadi.

Utama, anak datang ke orang tua. Antara Saudara saling mendatangi. Antara tetangga saling bertamu. Antara teman juga melakukan hal yang sama.

Inti pokoknya dari saling mendatangi, tentu silaturahmi dan menyambung silaturahmi yang pernah terganggu dan putus.

Baca Juga: Pesaing Sadio Mane Raih Ballon d'Or Ngeri, Ini Faktanya

Melekatkan lagi tali hubungan. Bisa juga mempererat tali persaudaraan ...

Mungkin sebelumnya hubungan persaudaraan pernah terputus. Pernah terganggu.

Yang terlihat tidak saling sapa, tidak saling tegur. Yang ada saling membenci. Saling mendendam. Saling menyatakan kelebihan atas lainnya. Satu bentuk sifat sombong yang tidak disukai Allah SWT.

Dengan saling mendatangi, silaturahmi dibentuk lagi. Bahkan ada yang dipererat. Kesalahan saling dimaafkan. Dendam dibuang. Persaudaraan diwujudkan. Tersambung hubungan yang putus.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Real Madrid vs Espanyol

Islam menempatkan silaturahmi sebagai jalan untuk mendapatkan Rahmat Allah.

Nabi Muhammad SAW suatu ketika berkumpul dengan sahabatnya.

Nabi kelihatan sedih. Sahabat bertanya. Ada apa gerangan Rasulullah?

Rasul Allah mengatakan Rahmat Allah tidak turun. Rasul melihat sesuatu yang tidak terlihat.

Sahabat seketika pulang. Mewujudkan dan memperat silaturahmi antar keluarga.

Ketika datang lagi, Rasul mengatakan sekarang Rahmat sudah turun ...

Baca Juga: Anies Baswedan Dikata-katain Orang Yaman yang Tidak Dikenal

Begitu pentingnya silaturahmi, Ustad Abdul Somad lewat kanal YouTube nya mengatakan, tidak masuk sorga seseorang kalau silaturahmi terputus.

Pemutus silaturahmi sangat dibenci oleh Allah. Mereka yang memutus silaturahmi tidak mendapatkan Rahmat Allah SWT

Rasullullah mengatakan, mereka yang memutus silaturahmi tidak mendapat Rahmat Allah (H.R. Muslim).

Begitu pentingnya menjalin silaturahmi ditegaskan dalam Al Qur'an Surat Ar Rad ayat 21. "Tidak masuk surga seorang yang memutus tali silaturahmi".

Baca Juga: Pemudik dan Penumpang yang Melakukan Perjalananan Panjang Sebaiknya ke Toilet dulu, Buang Air Kecil..!

Kapan dan Dimana saja

Tanpa sekat ruang dan waktu, upaya menyambung silaturahmi bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Banyak media yang memungkinkan hubungan yang putus bisa tersambung lagi. Kemajuan teknologi informasi memudahkan untuk menyampaikan pesan.

Itu sisa positif penggunaan teknologi informasi. Ibarat pisau bermata dua. Dia juga bisa mendatangkan hal sebaliknya. Banyak silaturahmi yang terputus dan terganggu karena tidak menempatkan kemajuan terknlogi ini dalam porsi yang sebenarnya.

Saling maki, saling caci, saling menjelekkan, saling menyatakan dominasi satu pihak atas pihak lain, bahkan saling fitnah ...

Baca Juga: Pemudik Asal Cirebon Tewas di Jalur Pantura, Padahal Tinggal Seperempat Perjalanan Lagi, Begini Kronologinya

Teknologi ini memudahkan, tapi banyak pihak mengabaikan sisi positifnya. Seolah-olah satu pihak merasa paling benar atas pihak lain.

Dalam porsi yang tepat, saling menyampaikan maaf, saling mengungkapkan kesalahan dan saling mendoakan, adalah bentuk-bentuk silaturahmi yang bisa dilakuan, tidak  secara fisik, tapi bermakna ungkapan batin tentang hubungan yang terganggu perlu diperbaiki, perlu disambung lagi. Gedet adalah salah satu media.

Juga dimensi waktu. Bahwa silaturahmi bisa dilakukan tanpa menunggu hari raya Ied. Yang menurut isitilah Ustad Abdul, apakah yakin Malaikat tidak datang lebih awal mencabut nyawa sebelum hilal Idul Fitri atau momen apapun terjadi.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas di Tol Terus Dievaluasi untuk Kelancaran Arus Mudik

Jadi lebih cepat lebih baik. Saling berkirim kue, makanan, saling mendoakan juga bentuk-bentuk silaturahmi.

Silaturahmi bisa dlakukan kepada siapapun. Menyambung silaturahmi juga tidak terbatas kepada mereka yang berbeda suku, bangsa dan agama serta pandangan politik. Kepada siapapun bisa dilakukan. Toh semuanya juga umat Allah, tentu asal jangan mencampurkan aqidah.

Disitulah indahnya Islam, kata Ustad Abdul Somad. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk selalu menjalin hubungan sosial dengan sekitar tanpa membeda bedakan. Islam mengajarkan hubungan baik dengan sesama.


"Siapa yang menyambung tali silaturahmi, kusambung hubungan dengan Dia. Siapa yang memutus tali silaturahmi, maka putuslah hubungan dengan Dia. Begitu kata Allah SWT." jelas Ustaz Abdul Somad.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Riol Kota Cirebon, Tetap Mangkir 2 Tersangka Dijemput Paksa

Maka dari itu, manfaatkan momen Ramadan ini untuk menjalin tali silaturahmi. Caranya sangat beragam, bisa dengan mengirimkan makanan, saling menjenguk, saling menyapa bahkan melakukan ibadah tarawih bersama. Kenapa harus menunggu untuk alasan-alasan yang lain?.***


Editor: Aria Zetra

Sumber: YouTube Reportase

Tags

Terkini

Terpopuler