Network
PR CIREBON - Warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendadak dihebohkan dengan kejadian pergeseran tanah atau dikenal juga dengan likuifaksi pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Pergeseran tanah tersebut, memang tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi bagian dapur rumah milik Memed (51) roboh, sehingga otomatis Memed menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Gus Nur Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Kuasa Hukum: Banyak Pihak Bersedia Jadi Penjamin Bebasnya
Bencana alam di Kampung Blok Cijambe, RT 001/001, Desa Sukamaju, Kecamatan Lemahsugih, tepatnya terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, mengakibatkan rumah berukuran 12 x 7 meter tersebut mengalami retak pada bagian-bagian tembok.
Kuat dugaan, pergeseran tanah ini akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Lemahsugih, Iptu Y Rusyanto mengatakan, pihaknya turun langsung ke lapangan untuk membantu korban Memed serta keluarganya.
Baca Juga: Komentari Jokowi Sering Dimanfaatkan, Refly Harun: Ini Menarik, Pemerintah Sibuk Bidik Suara Kritis
Selain memberikan sembako, polisi juga berhasil menggagas kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan rumah Memed.
"Kami juga melaksanakan kerja bakti bersama warga masyarakat dan TNI, untuk membersihkan puing-puing dan sampah pasca musibah yang menimpa warga tersebut (Memed)," kata Rusyanto.
Sementara itu, fenomena likuifaksi rumah Memed di Majalengka, terjadi sebelum musibah gempa Pangandaran yang terjadi pagi tadi, dimana beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, dan Garut juga terdampak dengan rusaknya beberapa rumah milik warga.***
