Untuk Perangi Covid-19 di Tanah Air, Jepang Tawarkan Pinjaman Sebesar Rp 6,9 Triliun

- 21 Oktober 2020, 17:41 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay

PR CIREBON - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 bahwa negaranya akan memberikan pinjaman berbunga rendah sebesar 50 miliar Yen (US $ 473 juta/Rp6,9 triliun) kepada Indonesia untuk mendukung perjuangannya melawan Covid-19.

Tawaran itu dibuat kepada Presiden Indonesia Joko Widodo selama pembicaraan yang diadakan di istana presiden di Bogor, dekat Jakarta, lapor Kyodo News.

Pinjaman berbunga rendah akan digunakan untuk langkah-langkah Indonesia melawan bencana alam, selain hampir 32 miliar Yen (sekitar Rp4,5 triliun) pinjaman yang diberikan Jepang pada Februari tahun ini.

Baca Juga: Terkendala Beberapa Faktor, Bin Firman Tresnadi Sebut Sulit Jika Ahok Jadi Presiden

Hal ini dimaksudkan untuk membebaskan sumber daya Indonesia untuk digunakan melawan Covid-19. Negara Asia Tenggara telah menyaksikan wabah terburuk di wilayah tersebut dengan lebih dari 360.000 infeksi yang dikonfirmasi dan lebih dari 12.000 kematian terkait.

Suga, yang sedang dalam perjalanan kedua dari perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjabat, mengatakan dia juga setuju dengan Jokowi untuk memulai diskusi tentang melanjutkan perjalanan bisnis antar negara mereka dan untuk mengadakan pembicaraan keamanan antara menteri pertahanan dan luar negeri mereka pada tanggal yang lebih awal.

Perdana Menteri Jepang menyatakan dukungannya atas upaya Asia Tenggara untuk mencapai perdamaian di Laut Cina Selatan, sambil mempromosikan konsep kerja sama regional Jepang "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" dalam melawan Tiongkok.

Baca Juga: Pengamat Sebut Usulan MUI Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Wajar Asal Argumentatif

Asia Tenggara dipilih untuk perjalanan pertamanya sejak menggantikan Shinzo Abe sebagai perdana menteri bulan lalu untuk menunjukkan pentingnya kawasan itu bagi Jepang.

Setelah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Suga mengatakan negara-negara Asia Tenggara adalah kunci untuk mengejar "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," atau FOIP Jepang, dan ia mengatakan kepada Joko Widodo bahwa "Jepang berkomitmen untuk berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di wilayah".

“Saya mendukung penuh ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang diinisiasi Indonesia, karena memiliki banyak kesamaan mendasar dengan Indo-Pasifik Jepang yang bebas dan terbuka,” ujar Suga, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel New Asia.

Baca Juga: Diduga Membuat Saingannya Pincang, Amerika Serikat Menggugat Google

Joko Widodo menyambut baik dukungan Jepang untuk negara-negara Asia Tenggara dan mengatakan bahwa “semangat kerja sama inklusif juga perlu didorong dalam konteks kerja sama Indo-Pasifik sebagaimana tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific".

“Saya juga menggarisbawahi harapan saya agar Laut China Selatan dapat terus menjadi lautan perdamaian dan stabilitas,” ujarnya.

Suga tiba di Jakarta pada Selasa sore dari Hanoi, di mana dia bertemu dengan mitranya dari Vietnam Nguyen Xuan Phuc pada hari Senin.

Baca Juga: Omnibus Law Bukti Jokowi Gagal Jalin Komunikasi Politik, Relawan: Presiden Harus Ganti Menteri

Pada hari Rabu, Suga dijadwalkan bertemu orang-orang yang terkait dengan perusahaan Jepang dan meletakkan karangan bunga di Pemakaman Pahlawan Kalibata sebelum kembali ke Tokyo.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x