Ribuan Calon Mahasiswa Universitas Widyatama Peroleh Pencerahan Soal Kekerasan Seksual dan Radikalisme

- 26 Agustus 2022, 22:17 WIB
Psikolog Listiyaningati (kiri) dan aktifis Medsos Enda Nasution bicara di hadapan 1.592 calon mahasiswa Peserta PPU Widyatama di Bandung, Jumat (26/08)./ Reinaldi  UTama
Psikolog Listiyaningati (kiri) dan aktifis Medsos Enda Nasution bicara di hadapan 1.592 calon mahasiswa Peserta PPU Widyatama di Bandung, Jumat (26/08)./ Reinaldi UTama /

 

SABACIREBON – Ribuan calon mahasiswa baru Universitas Widyatama Bandung, Jumat (26/08) mendapatkan pencerahan  perihal kekerasan seksual di kalangan dunia pendidikan dan paham anti radikalisme serta terorisme dari dua orang pakar di bidangnya.

Hj. Listiyaningati, seorang psikolog menyampaikan pemaparan perihal kekerasan seksual di dunia pendidikan dan Enda Nasution sebagai   Aktivis Media Sosial (Medsos) berbicara tentang  paham anti radikalisme, terorisme  serta gerakan anti kekerasan seksual dan perundungan.

Di hadapan 1.592 peserta dari 2.102 calon mahasiswa peserta Program Pengenalan Universitas (PPU) Widyatama yang dilaksanakan melalui  daring zoom meeting serta kelas tatap muka, Listiyaningati memperingatkan bahwa dari berbagai kasus pelecehan maupun kekerasan seksual, potensi kejahatan tersebut, jika mengacu pada pelaku maka hal ini lebih banyak dilakukan oleh orang   dewasa. "Lalu siapa korbannya?. Bisa anak oleh pelaku anak, anak oleh pelaku dewasa, dan korban dewasa oleh pelaku dewasa.”

Baca Juga: Sinyal Kenaikan Harga Pertalite dan Solar Makin Menguat

Namun patut disayangkan, jika sekalipun terjadi masalah-masalah semacam kekerasan seksual di kalangan mahasiswa, kebanyakan para korban tidak  berani melapor,. sehingga penyelesaiannya sulit terjangkau hukum.

Menurut psikolog Listiyaningati, saat  ini korban kekerasan seksual itu bukan hanya wanita, tetapi bisa juga lelaki yang jadi korban.  “Mau itu sesama jenis atau dari kalangan wanita terhadap laki-laki. Dampak psikologis dari semua peristiwa kekerasan tersebut pada umumnya akan memunculkan perubahan sikap dan perubahan perilaku korban.”

Baca Juga: Sally Ajak Advokasi Relawan Kekerasan Seksual Melalui Seminar UU TPKS

Hj. Listiyaningati juga mengingatkan kerpada para calon mahasiswa, perilaku kekeraan seksual umumnya melakukan aksi tIndakan-tindakannya melalui cara-cara  sebagai berikut :

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x