Diprediksi Miliki 50 Juta Penduduk di 2020, Tim Penggerak PKK Jabar Siap Kolaborasi dengan BKKBN demi Sukseskan Banggakencana

- 6 Maret 2020, 13:04 WIB
 KETUA Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat melakukan Sarling (Siaran Keliling) di Kabupaten Indramayu, Rabu (19/2/20).*
KETUA Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat melakukan Sarling (Siaran Keliling) di Kabupaten Indramayu, Rabu (19/2/20).* / DOK. HUMAS JABAR

Baca Juga: Harga Dibawah Rp 500 Juta, DFSK Gelora E Buat Van Listrik Niaga Pertama

Pun begitu, Atalia meyakini kedekatan TP PKK dengan warga akan memudahkan terjalinnya bentuk kerjasama baru.

“Kami (PKK) yang paling dekat dengan warga, sehingga program dari BKKBN atau terkait dengan pengendalian penduduk dan keluarga berencana ini yang paling dekat adalah melalui kami di posyandu dan juga dasawisma.

"Oleh karenanya, kami siap untuk bekerja sama dengan pemerintah, selama ini juga sudah sangat baik dengan kegiatan kesrak PKK KKBPK dan mungkin sekarang ada perubahan nama, tapi itu sudah kami lakukan secara bertahun-tahun sampai hari ini,” jelas Atalia.

Baca Juga: Komitmen Kembangkan Pasar Rakyat, Pemprov Jabar Diganjar Penghargaan dalam Raker Kemendag RI

Dalam pandangannya, prediksi penduduk Jabar capai 50 juta di tahun ini merupakan tantangan yang memerlukan dukungan semua pihak.

Ini dikarenakan pengendalian yang tidak maksimal dapat melahirkan dampak negatif jangka panjang, seperti kemiskinan, pengangguran, serta penurunan kualitas kesehatan dan lingkungan.

“Jawa Barat ini diprediksi tahun ini mencapai 50 juta penduduk. Mereka rata-rata kelahirannya juga tinggi, sehingga saya kira ini PR untuk kita semua.

Baca Juga: Stok Masker akan Ditambah Sesuai Kebutuhan Masyarakat, Pasar Jaya Minta Masyarakat Tidak Panik

"Ketika pengendalian terkait dengan penduduk ini tidak bisa dilakukan secara maksimal maka akan banyak sekali dampaknya, mulai dari kemiskinan, pengangguran, kualitas kesehatan dan lingkungan. Ini dampaknya luar biasa,” tambah Atalia memberikan penjelasan lebih detail.

Oleh karena itu, program kolaboratif ini diharapkan Atalia akan terus berkembang ke depannya. Kehadiran program kolaboratif ini akan memudahkan BKKBN dalam menjangkau target sasaran dan mencakup isu-isu strategis kependudukan, sehingga visi masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat digapai.

Baca Juga: Demi Cegah Virus Corona, Sopir Truk hingga Dokter Lakukan Penyelundupan dan Pencurian Masker di Maroko

“Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa terus berkembang, bisa terus langsung menohok kepada sasaran. Mudah-mudahan target, khususnya untuk masyarakat yang sehat sejahtera dan juga berkualitas bisa terlaksana,” harapnya.

Di sisi lain, Kepala BKKBN Kantor Perwakilan Jabar Kusmana mengatakan pandangannya. Banggakencana merupakan program yang ditujukan untuk menyasar generasi milenial.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah