Simak 4 Fakta Pencopotan Wakil Dekan FPIK Unpad yang Ternyata Mantan HTI

4 Januari 2021, 12:15 WIB
Gedung Rektor Unpad.* /Dadan Triawan

PR CIREBON - Pencopotan dan penggantian jabatan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Asep Agus Handaka Suryana yang baru saja dilantik pada Sabtu 2 Januari 2021 menjadi Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi FPIK diketahui merupakan mantan pengurus organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Berdasarkan pertimbangan itu, Asep Agus Handaka Suryana terpaksa harus dicopot jabatannya sebagai Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi FPIK.

Baca Juga: Ternyata Mantan HTI, Wakil Dekan FPIK Unpad yang Baru Dilantik Terpaksa Dicopot dari Jabatannya

Eddy Afrianto menjadi sosok yang ditunjuk pihak Unpad untuk menggantikan Asep Agus Handaka Suryana mengisi jabatan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi FPIK.

Lebih lanjut, berikut beberapa fakta mengenai pencopotan jabatan tersebut berdasarkan keterangan tertulis dari Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi:

1. Berdialog dengan Internal Unpad

Pihak internal Unpad sudah melakukan dialog bersama Asep, sebelum akhirnya diputuskan untuk mengganti jabatan Wadek FPIK.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama di Lingkungan Pemda Jabar yang Akan Divaksinasi, Wagub Uu: Tinggal Tunggu Waktu

"Sebelum dilakukan penggantian, Yang bersangkutan sudah berdialog dengan pimpinan, baik dengan universitas maupun dengan fakultas, dan berlangsung dengan baik," kata Dandi kepada PikiranRakyat-Cirebon.com pada Senin 4 Januari 2021.

2. Belum Ada Respon dari Mahasiswa

Dandi mengatakan belum ada respon langsung dari para mahasiswa terkait dengan pemberitaan pencopotan tersebut.

Baca Juga: Pelajar SMP Pelaku Pelecehan Lagu Indonesia Raya Ditangkap, Kadus: Saya Kira Bandar Narkoba

"Mengenai respon mahasiswa, sejauh ini belum ada, karena Yang bersangkutan belum sempat melaksanakan tugas sebagai Wadek karena pelantikan baru dilaksanakan," terang Dandi.

3. Informasi Keterlibatan HTI Bukan Didapat dari Mahasiswa

Dalam rilis press Unpad, pihaknya mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai rekam jejak Asep yang merupakan mantan pengurus HTI selama proses pemilihan Wadek.

Baca Juga: Bersihkan Masjid Milik Aa Gym, dr. Tirta Bangga: Biar Umat Ibadah dengan Tenang

Barulah setelah mendapat informasi dari internal dan eksternal kampus, ternyata betul bahwa Asep pernah terlibat di organisasi HTI.

"Informasi tentang masalah keterlibatan yang bersangkutan dengan aktivitas organisasi di luar kampus bukan didapat dari mahasiswa, tapi dari informasi eksternal dan internal," papar Dandi.

4. Tanggapan Asep mengenai pencopotan dirinya

Tanggapan mengenai pencopotan itu disampaikan Asep saat berdialog, namun intinya dia memahami kondisinya tersebut.

Baca Juga: Malam Pergantian Tahun Baru 2021, Mang Oded Ajak Warganya Bermuhasabah di Rumah

"Beliau sangat memahami kondisi yang terjadi dan menyepakati pergantian ini. Yang bersangkutan sudah pula memberikan surat pengunduran diri (sebagai Wadek) kepada pimpinan fakultas," tutur Dandi.

Walaupun dicopot sebagai Wadek FPIK, Asep masih menjadi bagian dari Unpad sebagai dosen di FPIK.***

Editor: Asri Sulistyowati

Tags

Terkini

Terpopuler