Kritik Upaya Atasi Konflik Armenia-Azerbaijan, Turki Tegaskan Gencatan Senjata Bukan Solusi Tepat

- 7 Oktober 2020, 14:21 WIB
Ilustrasi: Bendera Armenia (kiri) dan Azerbaijan.
Ilustrasi: Bendera Armenia (kiri) dan Azerbaijan. /In Home Land Security/

PR CIREBON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengkritik upaya internasional mengatasi konflik Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.
 
Upaya internasional melakukan gencatan senjata dinilai bukan solusi yang cukup untuk menghentikan pertempuran di Nagorno-Karabakh.
 
Menurut Turki, upaya internasional itu tak mencapai apapun hampir 30 tahun terakhir. Pertempuran di Nagorno-Karabakh mencapai level terburuk sejak 1990-an.
 
 
Nagorno-Karabakh merupakan daerah milik Azerbaijan sesuai hukum internasional, namun dihuni dan diperintah oleh etnik Armenia.
 
Turki sendiri mengecam pendudukan Armenia di tanah Azerbaijan dan menjanjikan solidaritas penuh dengan etnik Turkic kin di Azerbaijan. Turki berulang kali menyerukan Yerevan untuk menarik pasukannya dari Nagorno-Karabakh.
 
“Kami melihat seruan dari penjuru dunia dan itu gencatan gencatan segera. Lalu apa? Di sana ada gencatan senjata hingga sekarang, tapi apa yang terjadi?” ungkap Cavusoglu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta ekonomi partner sindikasi konten Sindonews, pada Selasa, 6 Oktober 2020.
 
 
Menurutnya, seruan gencatan senjata bukan solusi yang tepat untuk membuat Armenia keluar dari Nagorno-Karabakh dan menghentikan perang Azerbaijan-Armenia. 
 
“Di sana bisa ada gencatan senjata, tapi apa yang hasilnya? Dapatkan Anda bilang Armenia untuk segera mundur dari tanah Azerbaijan? Dapatkah Anda datang dengan solusi agar mereka ditarik? Tidak, ini seruan yang sama selama 30 tahun,” tutur dia.
 
Menlu Cavusoglu mengkritik dan meminta agar upaya internasional yang dilakukan semestinya tidak hanya seruan gencatan senjata. ***
 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Sindonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x